Ketahui Amalan di Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Hadist Nabi, Raih Pahala Tak Terhingga
Dalam Al-Qur’an, Malam Lailatul Qadar disebut lebih baik dari seribu bulan, sebuah keutamaan yang luar biasa yang tidak ditemukan pada malam-malam lainnya.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan dan sangat ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dalam Al-Qur’an, malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan, sebuah keutamaan yang luar biasa yang tidak ditemukan pada malam-malam lainnya. Allah SWT berfirman:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabb-Nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5).
Menurut pendapat para ulama terkemuka seperti Mujahid dan Qatadah, ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan ibadah seribu bulan tanpa malam tersebut (Zaad Al-Masiir).
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam ini dengan penuh keikhlasan dalam beribadah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau bersabda:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya (bertekad lebih keras dalam beribadah dan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam itu dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagaimana kita bisa menghidupkan malam istimewa ini? Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan berdasarkan hadis dan pandangan para ulama.
1. Shalat Malam dan Qiyamul Lail dengan Khusyuk
Shalat malam atau qiyamul lail adalah salah satu amalan utama di malam Lailatul Qadar. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani menjelaskan bahwa "iimaanan" berarti meyakini pahala dari Allah, sementara "ihtisaban" berarti berharap keridhaan-Nya, bukan sekadar mencari pujian atau riya’ dari manusia (Fath Al-Baari).
Shalat yang dilakukan bisa mencakup tahajjud, witir, dan shalat sunnah lainnya. Menghidupkan malam ini dengan memperbanyak sujud serta berdoa akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Membaca Al-Qur'an dan Berdzikir
Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur'an, sehingga membaca serta merenungi Al-Qur'an menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Dalam sebuah hadis disebutkan:
"Jibril menemui Nabi Muhammad setiap malam bulan Ramadhan, dan bersama Jibril, beliau bertadarus Al-Qur'an." (HR. Bukhari).
Selain membaca Al-Qur'an, dzikir seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan istighfar juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Dengan berdzikir, hati akan menjadi lebih tenang dan kita akan memperoleh berkah dari malam yang penuh kemuliaan ini.
3. Shalat Isya dan Subuh Berjamaah
Menghidupkan malam Lailatul Qadar tidak selalu berarti beribadah sepanjang malam. Dalam riwayat Imam Syafi’i disebutkan:
"Siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Subuh berjamaah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah memperoleh bagian dari malam tersebut." (Latha-if Al-Ma’arif).
Hal ini juga dikuatkan oleh hadis dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu:
"Siapa yang menghadiri shalat Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Dan siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala seperti beribadah semalam penuh." (HR. Muslim).
Meskipun tidak bisa beribadah semalam suntuk, menghadiri shalat Isya dan Subuh berjamaah sudah cukup untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
4. Memperbanyak Doa dan Istighfar
Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa, khususnya doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi).
Para ulama sangat menganjurkan untuk berdoa dengan tulus dan sungguh-sungguh pada malam ini, karena doa yang dipanjatkan kemungkinan besar akan dikabulkan.
5. Bersedekah dan Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Selain ibadah yang bersifat pribadi, Lailatul Qadar juga merupakan waktu yang baik untuk bersedekah dan memperbaiki hubungan dengan orang lain. Rasulullah SAW bersabda:"
Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang diberikan pada bulan Ramadhan." (HR. Tirmidzi).
Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi bisa juga berupa makanan, pakaian, atau bantuan lainnya kepada yang membutuhkan. Selain itu, memperbaiki hubungan dengan keluarga dan kerabat juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan.
People Also Ask
Kapan Terjadi Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan umumnya diperkirakan muncul pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Bagaimana Mengetahui Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar?
Beberapa tanda yang dapat dilihat antara lain udara yang sejuk, langit yang cerah, serta suasana malam yang tenang dan penuh kedamaian.