Kisah Casis Polri Menyesakkan Dada, Ayah Meninggal saat Tes Masuk Polisi, Pulang Tak Sempat Lihat Jenazah
Nasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.
Nasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.
Kisah Casis Polri Menyesakkan Dada, Ayah Meninggal saat Tes Masuk Polisi, Pulang Tak Sempat Lihat Jenazah
Setiap manusia tak ada yang bisa menebak takdir Sang Pencipta. Mulai dari rezeki, hingga jodoh hingga maut sudah menjadi kehendak-Nya.
Nasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.
Instagram/ssdm_polri
Sang ayah telah meninggal dunia. Lantas bagaimana kelanjutan kisah pedih casis malang ini?
Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Kamis (28/9).
Dapat Kabar Ayah Meninggal, Langsung Dipesankan Kapal agar bisa Pulang
Farhan Tri Satria merupakan seorang casis Polri yang belum lama ini mendapatkan kabar bahwa ayahnya telah berpulang ke pangkuan sang Pencipta. Momen pilu ini dialami saat dirinya sedang menjalani tes polisi.
Seperti dijelaskan dalam video menyentuh hati pada unggahan akun Instagram @ssdm_polri, casis kiriman Polres Bau-bau itu langsung dipesankan kapal demi bisa melihat jenazah ayah untuk terakhir kalinya.
"Segera panitia menghubungi pelabuhan setempat karena info kapal ke Bau-bau berangkat jam 1 siang," tulis keterangan dalam unggahan video viralnya.
Menangis Pilu Peluk Ibunda
Sesampainya di rumah, ia disambut dengan suasana duka mendalam. Terlihat sang ibunda yang menangis pilu.
Hal ini sontak menyesakkan dada Farhan. Ia pun tak sanggup menahan rasa sedihnya dan air matanya jatuh tak tertahan.
Dalam video yang beredar ia memeluk sang ibunda dengan eratnya. Farhan seolah masih tak menyangka bahwa ayahnya pergi untuk selama-lamanya.
Instagram/ssdm_polri
Tak Sempat Lihat Jenazah Ayahnya
Yang lebih memilukan, Farhan tak sempat melihat jenazah sang ayah. Ia datang ketika jenazah ayahnya sudah dikebumikan.
Sanak keluarga pun membawanya untuk pergi ke makam ayahnya. Dengan sigap, ia pun langsung memeluk pusara ayahnya karena kesedihannya sangat dirasakan.
Air mata pun kembali jatuh dari matanya. Momennya nampak begitu pilu.