Kombes Polisi Pimpin Apel Sambil Merokok Anak Buah Ramai Tepuk Tangan, Pertanyakan Kasih Sayang Bawahan pada Pimpinan
Seorang Kombes Polisi pertanyakan kasih sayang bawahannya karena izinkan dirinya pimpin apel sambil merokok.
Seorang Kombes Polisi pertanyakan kasih sayang bawahannya karena izinkan dirinya pimpin apel sambil merokok.
Kombes Polisi Pimpin Apel Sambil Merokok Anak Buah Ramai Tepuk Tangan, Pertanyakan Kasih Sayang Bawahan pada Pimpinan
Seorang Kombes Polisi di Bali memimpin apel dengan merokok. Aksi tersebut kemudian viral di media sosial dan memancing perhatian publik.
Sosok perwira Polisi yang merokok sambil memimpin apel tersebut adalah Kombes Pol Daniel Widya Mucharam.
Aksi merokok oleh perwira Polisi saat pimpin apel di Polda Bali itu berawal ketika Kombes Pol Daniel meminta izin kepada anak buahnya, para peserta apel yang sedang berbaris rapi.
Permintaan izin tersebut diterima oleh anggotanya dan Kombes Daniel pun langsung mengambil sebatang rokok dan menghisapnya. Namun, hal itu justru membuat Kombes Daniel mempertanyakan kasih sayang bawahannya kepada atasan. Simak ulasannya sebagai berikut.
Perwira Berpangkat Kombes Merokok sambil Pimpin Apel
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @elputranawirasatya memperlihatkan seorang Polisi berpangkat Kombes sedang memimpin apel sambil merokok. Ia adalah Kombes Pol Daniel Widya Mucharam, Karo Rena Polda Bali.
Awalnya, Kombes Daniel saat berdiri di depan untuk memimpin apel meminta izin kepada anggotanya untuk merokok. Ia beberapa kali memastikan bahwa anggotanya mengizinkannya untuk membakar dan mengisap rokok.
“Boleh nggak? Rokokan ya?,” tanya Kombes Daniel sambil membakar ujung batang rokok.
Setelah rokok berhasil dibakar, para anggota Polisi yang sedang ikut apel pun langsung memberikan tepuk tangan.
Tanya Provost
Meski benar-benar mengisap rokok, ternyata aksi meminta izin untuk merokok itu hanya sebuah tes yang dilakukan oleh senior kepada bawahannya. Kombes Daniel tidak benar-benar sedang ingin merokok.
Hal itu diketahui saat ia bertanya kepada Provost yang berada di belakangnya, apakah boleh seorang pimpinan merokok sambil memimpin apel.
“Boleh nggak, Pak Provost saya merokok sambil ambil apel?,” tanya Kombes Daniel kepada Propam yang ada di belakangnya.
“Siap, tidak!” ucap Propam dengan tegas.
Pertanyakan Kasih Sayang Bawahan
Saat mendengar jawaban dari anggota Propam Polda Bali, Kombes Daniel pun mematikan dan membuang batang rokoknya. Ia kemudian mempertanyakan kasih sayang dari bawahannya yang sebelumnya mengizinkannya merokok.
“Saya merokok tidak ada larangan. Rekan-rekan semuanya tadi bilang boleh, bahkan bertepuk tangan. Tapi sekarang saya tanya kepada rekan-rekan. Seorang PJU memimpin apel dengan merokok, bagus gak?” tanya Kombes Daniel.
Para anggota yang sedang ikut apel pun menjawab tidak boleh. Hal itu membuat Kombes Daniel mempertanyakan apa yang sudah mereka ucapkan sebelumnya. Ia pun mengatakan bagaimana jika yang dilakukan adalah menjahati orang lain.
“Teman-teman malah tertawa tepuk tangan. Silakan Ndan, merokok saja. Bagaimana kalau misalnya yang saya lakukan itu adalah menjahati orang? Silakan lakukan saja. Karena saya Kombes? Karena saya senior?”
kata Kombes Daniel.
“Di mana letak rasa kasih sayang rekan-rekan kepada saya? Saya lebih bangga misalkan pada saat saya tanya, apa boleh saya merokok? Siap, izin komandan, kalau bisa tidak merokok komandan saat mengambil apel,” lanjut Kombes Daniel.