Manfaat Teh Hijau untuk Kolesterol, Fakta Ilmiah dan Cara Konsumsinya
Berikut ini adalah manfaat teh hijau untuk kolesterol dan cara mengkonsumsinya.

Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Salah satu manfaatnya yang paling banyak diperbincangkan adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang manfaat teh hijau untuk kolesterol, cara mengonsumsinya dengan tepat, serta bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Pengertian Teh Hijau dan Kandungan Nutrisinya
Teh hijau berasal dari daun tanaman Camellia sinensis yang tidak mengalami proses fermentasi seperti teh hitam. Proses pengolahan teh hijau yang minimal ini memungkinkan kandungan nutrisi dan antioksidannya tetap terjaga. Dalam 100 gram teh hijau, terdapat berbagai nutrisi penting, antara lain:
- 300 kkal energi
- 0,2 gram protein
- 1 miligram magnesium
- 6 miligram kalium
- 12 miligram kafein
- Vitamin B dan vitamin C
- Berbagai senyawa aktif antioksidan, antiradang, dan antikanker
Namun, yang paling penting dalam konteks manfaat teh hijau untuk kolesterol adalah kandungan katekinnya. Katekin merupakan senyawa polifenol yang berperan sebagai antioksidan kuat dalam teh hijau. Jenis katekin yang paling banyak ditemukan dalam teh hijau adalah epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang mencakup sekitar 59% dari total katekin.
Hubungan Teh Hijau dengan Kolesterol
Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga diperoleh dari makanan. Meskipun kolesterol penting untuk fungsi tubuh yang normal, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Terdapat dua jenis kolesterol utama:
- LDL (Low-Density Lipoprotein) atau “kolesterol jahat”: Jenis kolesterol yang dapat menumpuk di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- HDL (High-Density Lipoprotein) atau “kolesterol baik”: Jenis kolesterol yang membantu membersihkan LDL dari aliran darah.
Teh hijau telah terbukti memiliki efek positif dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL. Hal ini terutama disebabkan oleh kandungan katekin dalam teh hijau, khususnya EGCG.
Mekanisme Teh Hijau dalam Menurunkan Kolesterol
Meskipun mekanisme pasti teh hijau dalam menurunkan kolesterol belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian telah mengungkapkan beberapa cara kerja potensial:
- Menghambat penyerapan kolesterol di usus: Katekin dalam teh hijau dapat mengurangi penyerapan kolesterol di usus, sehingga mengurangi jumlah kolesterol yang masuk ke aliran darah.
- Meningkatkan ekskresi kolesterol: Teh hijau dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak kolesterol melalui feses.
- Meningkatkan aktivitas reseptor LDL di hati: Hal ini membantu hati menyerap lebih banyak LDL dari aliran darah, sehingga mengurangi kadar LDL dalam darah.
- Menghambat sintesis kolesterol: Katekin dapat menghambat enzim yang terlibat dalam produksi kolesterol di tubuh.
- Meningkatkan metabolisme lemak: Teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak tubuh, yang secara tidak langsung membantu mengelola kadar kolesterol.
Selain itu, efek antioksidan dari teh hijau juga berperan dalam melindungi LDL dari oksidasi, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan plak di arteri.
Bukti Ilmiah Manfaat Teh Hijau untuk Kolesterol
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji efektivitas teh hijau dalam menurunkan kolesterol. Berikut adalah beberapa temuan ilmiah yang mendukung manfaat teh hijau untuk kolesterol:
- Sebuah meta-analisis tahun 2020 yang mengevaluasi 31 penelitian dengan total 3.321 subjek menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara signifikan menurunkan kadar total kolesterol (4,66 mg/dL) dan LDL (4,55 mg/dL) dibandingkan dengan kontrol. Teh hijau juga menurunkan trigliserida (3,77 mg/dL), meskipun tidak mempengaruhi HDL secara signifikan.
- Tinjauan sistematis tahun 2018 terhadap 7 publikasi menemukan bahwa pemberian ekstrak teh hijau dengan dosis 379-843 mg EGCG pada subjek obesitas selama 3-12 bulan menghasilkan penurunan yang signifikan dari kolesterol total, LDL, dan trigliserida.
- Meta-analisis tahun 2023 terhadap 55 uji klinis menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak teh hijau secara signifikan menurunkan trigliserida dan LDL, serta meningkatkan HDL.
- Studi terhadap 240 subjek yang menerima ekstrak teh hijau yang diperkaya theaflavin 375 mg selama 12 minggu melaporkan penurunan total kolesterol, LDL, dan trigliserida.
- Penelitian yang melibatkan 1.651 pasien dengan dislipidemia dan 1.390 pasien kontrol menemukan bahwa konsumsi 600 ml teh hijau, teh hitam, atau teh oolong setiap hari dikaitkan dengan risiko dislipidemia yang lebih rendah. Konsumsi teh oolong dalam jangka waktu terpanjang dikaitkan dengan penurunan total kolesterol 3%, trigliserida 12%, dan LDL 6-7%.
Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, perlu dicatat bahwa banyak studi menggunakan ekstrak teh hijau atau suplemen, bukan teh hijau yang diseduh seperti yang biasa dikonsumsi. Selain itu, beberapa penelitian mungkin memiliki risiko bias karena tidak melakukan blinding atau tidak memiliki kontrol yang memadai.
Cara Mengonsumsi Teh Hijau untuk Menurunkan Kolesterol
Untuk memaksimalkan manfaat teh hijau dalam menurunkan kolesterol, berikut adalah beberapa tips cara mengonsumsinya:
- Pilih teh hijau berkualitas tinggi: Semakin baik kualitas teh hijau, semakin tinggi kandungan katekinnya.
- Gunakan air dengan suhu yang tepat: Seduh teh hijau dengan air bersuhu 75-85°C (167-185°F). Air yang terlalu panas dapat merusak senyawa aktif dalam teh hijau.
- Atur jumlah teh yang tepat: Gunakan sekitar 1 sendok teh daun teh hijau kering untuk setiap cangkir (240 ml) air.
- Waktu penyeduhan: Biarkan teh tersedu selama 2-3 menit untuk teh hijau Jepang atau 3-5 menit untuk teh hijau Cina.
- Frekuensi konsumsi: Untuk hasil optimal, konsumsi 3-5 cangkir teh hijau per hari.
- Hindari penambahan: Sebaiknya minum teh hijau tanpa tambahan gula, susu, atau pemanis lainnya untuk memaksimalkan manfaatnya.
- Waktu konsumsi: Minum teh hijau di antara waktu makan atau 30-60 menit sebelum makan untuk meningkatkan penyerapan nutrisinya.
Penting untuk diingat bahwa meskipun teh hijau dapat membantu menurunkan kolesterol, ia bukan pengganti untuk pengobatan yang diresepkan dokter atau perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mengelola kolesterol tinggi.
Manfaat Lain Teh Hijau untuk Kesehatan
Selain membantu menurunkan kolesterol, teh hijau juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya, antara lain:
- Meningkatkan fungsi otak dan kewaspadaan mental
- Membantu menurunkan berat badan dan membakar lemak
- Mengurangi risiko beberapa jenis kanker
- Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
- Membantu mengendalikan kadar gula darah
- Meningkatkan fungsi hati
- Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Membantu mengurangi peradangan dalam tubuh
- Meningkatkan kesehatan kulit
Manfaat-manfaat ini sebagian besar dikaitkan dengan kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh hijau, terutama katekin dan polifenol lainnya.
Efek Samping dan Peringatan
Meskipun teh hijau umumnya aman untuk dikonsumsi, ada beberapa efek samping dan peringatan yang perlu diperhatikan:
- Kafein: Teh hijau mengandung kafein yang dapat menyebabkan gelisah, sulit tidur, atau meningkatkan detak jantung pada beberapa orang.
- Interaksi obat: Teh hijau dapat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk obat pengencer darah dan obat untuk tekanan darah tinggi.
- Anemia: Konsumsi teh hijau berlebihan dapat mengganggu penyerapan zat besi, yang dapat memperburuk anemia pada orang yang rentan.
- Kehamilan dan menyusui: Wanita hamil dan menyusui sebaiknya membatasi konsumsi teh hijau karena kandungan kafeinnya.
- Gangguan ginjal: Konsumsi teh hijau berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada orang yang rentan.
- Gangguan hati: Dalam kasus yang sangat jarang, konsumsi ekstrak teh hijau dalam dosis tinggi telah dikaitkan dengan kerusakan hati.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan teh hijau sebagai suplemen untuk menurunkan kolesterol, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.