Daftar Minuman Alami Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi
Berikut adalah enam jenis minuman yang dapat membantu menurunkan atau mengendalikan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh.
Beragam jenis minuman seperti teh hijau, susu oat, dan susu kedelai diketahui memiliki senyawa yang dapat membantu menurunkan atau mengelola kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol merupakan zat mirip lilin yang digunakan oleh tubuh untuk membangun sel serta memproduksi hormon.
Terdapat dua jenis kolesterol yang dikenal, yaitu kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL). HDL dikenal sebagai kolesterol "baik," yang penting untuk ditingkatkan demi kesehatan optimal. Sebaliknya, LDL adalah kolesterol "jahat" yang sebaiknya dijaga pada kadar rendah untuk mencegah masalah kesehatan.
Minuman yang dapat meningkatkan kadar HDL atau menurunkan kadar LDL bisa menjadi pilihan yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah enam jenis minuman yang dapat membantu menurunkan atau mengontrol kadar kolesterol tinggi, seperti dilansir oleh Medical News Today.
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang tampaknya membantu menurunkan kadar LDL serta kolesterol total. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 mengeksplorasi efek epigallocatechin gallate (EGCG), salah satu antioksidan bermanfaat dalam teh hijau, pada model manusia, hewan, dan in vitro (di luar organisme hidup).
Dalam studi yang melibatkan manusia, ditemukan bahwa konsumsi teh hijau yang lebih tinggi berkaitan dengan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah. Sementara itu, pada model hewan, EGCG terbukti menurunkan konsentrasi enzim tertentu dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
Menurut penelitian dalam ulasan tahun 2021, teh hitam juga mungkin memiliki efek positif sebagai minuman penurun kolesterol.
2. Jus Tomat
Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid serta menurunkan kolesterol LDL. Penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi minuman seperti jus dapat meningkatkan kandungan likopennya.
Selain itu, jus tomat juga kaya akan serat yang dapat menurunkan kolesterol dan niasin. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2019 menemukan bahwa jus tomat tanpa garam membantu meningkatkan kadar kolesterol LDL serum pada 260 orang dewasa di Jepang selama satu tahun.
3. Minuman Kakao
Kakao merupakan bahan dasar dari coklat hitam yang kaya akan antioksidan. Zat ini, yang dikenal sebagai flavanol, memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar kolesterol.
Berdasarkan sebuah ulasan yang dipublikasikan pada tahun 2022, produk berbasis kakao dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol total. Namun, efeknya terhadap kadar kolesterol HDL tidak begitu signifikan.
Di sisi lain, minuman yang terbuat dari coklat olahan seringkali mengandung lemak jenuh yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk membatasi konsumsi coklat yang ditambahkan gula, garam, dan lemak.
4. Susu Kedelai
Kedelai dikenal memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah. Mengganti lemak jenuh dengan produk berbasis kedelai dapat membantu dalam pengurangan atau pengaturan kadar kolesterol. Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar seseorang mengonsumsi 25 gram (g) protein kedelai setiap hari sebagai bagian dari diet yang rendah lemak jenuh dan kolesterol, untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses seminimal mungkin, dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak. Organisasi Heart UK juga menyarankan agar masyarakat mengonsumsi 2 hingga 3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi setara dengan 250 mililiter (mL) susu kedelai. Penting untuk memeriksa label nutrisi pada produk susu kedelai untuk mengetahui kandungan protein kedelai yang ada di dalamnya.
5. Susu Oat
Oat kaya akan beta-glukan, yang berfungsi membentuk zat mirip gel di dalam usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Serat larut ini berperan penting dalam mengurangi penyerapan kolesterol, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Menurut tinjauan yang dilakukan pada tahun 2018, minuman berbahan dasar oat, seperti susu oat, menunjukkan potensi yang lebih baik dalam menurunkan kolesterol secara konsisten dibandingkan dengan produk oat yang berbentuk semi padat atau padat. Sebuah gelas susu oat dengan volume 250 mL dapat menyediakan sekitar 1 g beta-glukan.
Untuk memastikan bahwa minuman oat yang Anda pilih mengandung beta-glukan, Anda dapat memeriksa label kemasan, di mana informasi mengenai serat biasanya dicantumkan, beserta jumlah beta-glukan per porsi yang terkandung di dalamnya.
6. Minuman yang Mengandung Sterol dan Stanol
Sterol dan stanol adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan dan memiliki bentuk serta ukuran yang mirip dengan kolesterol, sehingga dapat menghambat penyerapan kolesterol di dalam tubuh. Namun, kadar sterol dan stanol dalam sayuran dan kacang-kacangan tergolong rendah, sehingga tidak cukup efektif untuk menurunkan kolesterol.
Banyak perusahaan kini menambahkan senyawa ini ke dalam berbagai jenis minuman, seperti:
- minuman yogurt
- susu
- jus buah
Berdasarkan pernyataan FDA, disarankan agar kebanyakan orang berusaha mengonsumsi setidaknya 1,3 g sterol dan 3,4 g stanol setiap hari. Untuk menguji efektivitasnya, individu dapat mencoba mengonsumsi sterol dan stanol bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak jenuh.
