Minum Kopi Bikin Kolesterol Naik, Dokter Beri Solusi Jitu
Apakah benar bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol? Temukan informasi dan cara aman untuk menikmati kopi di sini.
Kopi adalah minuman yang sangat populer di kalangan masyarakat, baik sebagai pelengkap sarapan maupun teman saat bekerja. Namun, sejumlah studi menunjukkan bahwa kopi dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, terutama jika dikonsumsi tanpa metode penyaringan yang tepat.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara para penggemar kopi, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.
-
Apa pengaruh kopi terhadap kolesterol? Diterpen, yaitu senyawa berminyak yang terdapat dalam kopi, dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses dan mengeluarkan kolesterol.
-
Apa kandungan di kopi yang buruk untuk kolesterol? Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences mengungkapkan bahwa senyawa cafestol dan kahweol dalam kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
-
Kenapa kopi tubruk bisa tingkatkan kolesterol? Namun, menurut beberapa penelitian, senyawa cafestol dan kahweol dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah jika dikonsumsi berlebihan. Sebuah studi dari National Institute of Health menyebutkan bahwa penyeduhan kopi tanpa penyaringan, seperti kopi tubruk, dapat meningkatkan kadar kolesterol hingga 8%.
-
Minuman apa yang bisa tinggikan kolesterol? Minuman yang mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan alkohol berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL.
-
Minuman apa yang dapat meningkatkan kolesterol? Terdapat beberapa jenis minuman yang bisa memperburuk tingkat kolesterol jahat dalam tubuh yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
-
Jenis kopi apa yang aman untuk kolesterol tinggi? Bagi para penggemar kopi yang mengalami masalah kolesterol tinggi, disarankan untuk memilih kopi tanpa kafein atau decaf.
Pada unggahan Instagram oleh @dokterdecsa pada 7 Oktober 2024, yang mendapatkan 7.095 likes dan 479 komentar, dokter Decsa Medika Hertanto menjelaskan dampak minyak kopi yang tidak tersaring terhadap kadar kolesterol.
Dalam postingan tersebut, ia juga memberikan solusi agar tetap bisa menikmati kopi tanpa perlu khawatir kadar kolesterol meningkat. Berikut adalah informasi yang dirangkum oleh Liputan6 dari berbagai sumber pada Minggu (29/12).
Bagaimana Kopi Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol?
Kopi mengandung senyawa alami berupa minyak yang dikenal sebagai kahweol dan cafestol, yang biasanya terdapat dalam ampas kopi. Apabila kopi tidak disaring dengan baik, senyawa-senyawa ini berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
"Bagi yang kopi-kopi dan punya kolesterol tinggi, dengerin dulu. Jadi di dalam kopi itu ada senyawa cafestol dan kahweol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, jadi ini ibarat kayak minyaknya kopi," terangnya.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara menyajikan kopi agar tidak menambah risiko kesehatan terkait kolesterol. Memilih metode penyaringan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif dari senyawa tersebut.
Dengan memahami kandungan kopi, kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsinya, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol. Selain itu, kesadaran akan efek dari senyawa ini dapat mendorong kita untuk lebih selektif dalam menikmati kopi.
Cara Menyeduh Kopi yang Tepat untuk Mengontrol Kolesterol
Dokter Decsa menyarankan agar saat menyeduh kopi, kita menggunakan paper filter untuk menyaring minyak yang dapat meningkatkan kolesterol. Metode ini terbukti efektif dalam menurunkan kadar cafestol dan kahweol, sehingga aman bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi.
"Tapi saya pengen ngopi, dok. Saran saya, kopi hitamnya pakai filter. Jadi disaring gitu pakai papper filter. Atau hindari susu atau krimer. Kalau kamu masih pengen pakai susu, gunakan yang low fat. Tapi bagi kolesterolnya yang normal, mau ngopi tubruk, espresso, Americano, cappucino, masih oke. Asal biasain tanpa gula dan krimer. Sudah paham?," ungkapnya.
Dengan demikian, penggunaan paper filter saat menyeduh kopi dapat menjadi langkah yang bijak bagi mereka yang peduli dengan kesehatan jantung. Bagi yang memiliki kolesterol tinggi, penting untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi, termasuk jenis kopi dan bahan tambahan lainnya.
Menurut dokter, menjaga pola konsumsi yang sehat dapat membantu mengontrol kadar kolesterol tanpa harus mengorbankan keinginan untuk menikmati kopi. Jika Anda masih ingin menikmati kopi dengan tambahan susu, pilihlah susu rendah lemak agar tetap aman bagi kesehatan.
Hindari Mencampur Kopi dengan Alkohol
Bagi penggemar kopi susu, sebaiknya pilih susu rendah lemak atau susu nabati yang memiliki kalori rendah. Selain itu, penting untuk menghindari penambahan gula dan krimer yang dapat meningkatkan lemak jenuh serta memperburuk kadar kolesterol dalam tubuh.
Mengutip laman resmi Siloam Hospitals, mencampur kopi dengan minuman beralkohol sangat tidak disarankan karena dapat merusak fungsi organ dalam tubuh. Jika mengonsumsi kopi secara berlebihan, efek ringan yang mungkin dirasakan meliputi mual, sakit kepala, kecemasan, dan perasaan gelisah.
Selain itu, seseorang juga bisa mengalami detak jantung yang cepat dan kesulitan tidur, yang pada akhirnya dapat menyebabkan insomnia.
Gaya Hidup Sehat
Selain memperhatikan jenis kopi yang dikonsumsi, penting juga untuk melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan, guna menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. Menghindari makanan yang digoreng atau camilan berlemak saat menikmati kopi dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
Apakah kopi benar-benar dapat membahayakan kadar kolesterol?
Bagi individu yang memiliki kadar kolesterol dalam batas normal, mengonsumsi kopi tanpa tambahan gula atau krimer dianggap aman. Meskipun demikian, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar kadar kolesterol tetap terjaga dengan baik.
Apakah kopi hitam tanpa gula dapat meningkatkan kadar kolesterol?
Kopi yang disajikan tanpa tambahan gula masih mengandung minyak alami, yang dapat berpengaruh pada kadar kolesterol dalam tubuh jika tidak melalui proses penyaringan. Penggunaan metode penyeduhan yang tepat sangat penting untuk mengurangi dampak negatif tersebut, sehingga dapat tetap menikmati kopi dengan cara yang lebih sehat.
Berapa banyak kopi yang aman dikonsumsi penderita kolesterol?
Disarankan untuk mengonsumsi kopi tidak lebih dari 1 hingga 2 cangkir setiap hari. Sebaiknya, kopi diseduh dengan cara yang disaring agar lebih aman untuk kesehatan.
Apakah kopi decaf lebih baik untuk kesehatan kolesterol?
Kopi decaf masih memiliki kandungan cafestol dan kahweol, meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi biasa. Oleh karena itu, proses penyaringan tetap diperlukan untuk mengurangi zat-zat tersebut.
Apakah konsumsi kopi espresso dapat meningkatkan risiko kolesterol?
Espresso yang tidak melalui proses penyaringan biasanya memiliki tingkat konsentrasi minyak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kopi yang telah disaring. Hal ini disebabkan oleh cara pembuatan espresso yang memungkinkan minyak alami dari biji kopi terlarut dalam minuman, memberikan rasa dan aroma yang lebih kaya.
Oleh karena itu, banyak penggemar kopi yang lebih menyukai espresso tanpa penyaringan karena karakteristik tersebut. "Espresso yang tidak disaring cenderung memiliki konsentrasi minyak yang lebih tinggi dibanding kopi saring," ungkap para ahli kopi, yang menunjukkan bahwa metode penyajian sangat mempengaruhi kualitas dan pengalaman menikmati kopi.