Mirip Banget Asli, Begini Penampakan Drone Burung Militer China Terbang dengan Mengepakkan Sayap
Rupanya, China memiliki drone untuk mendukung proses pengamatan sasaran dengan bentuk berupa burung gereja.
Belum lama ini, beredar luas video singkat yang menampilkan aksi pasukan militer dari negeri China hingga menuai atensi publik.
Video tersebut menampilkan salah satu perlengkapan pasukan yang begitu menarik dan tak terduga. Rupanya, China memiliki drone untuk mendukung proses pengamatan sasaran dengan bentuk berupa burung gereja.
Ternyata, drone tersebut telah digunakan selama beberapa tahun terakhir.
Sontak, video tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet. Seperti apa penampakannya yang menuai pro dan kontra itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Beredar Video Drone Buatan China
Sebuah rekaman yang menampilkan aksi pasukan militer China beredar luas di media sosial. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasukan tersebut diketahui tengah melakukan operasi khusus.
Dalam rekaman yang dirilis oleh media yang terafiliasi dengan organisasi militer resmi milik China itu, seorang prajurit terlihat tengah melakukan penyamaran.
Prajurit berseragam lengkap itu muncul dari perairan lantas nampak mengangkat sebuah benda menggunakan tangan kanan.
Terungkap, benda tersebut ternyata merupakan sebuah drone yang berbentuk burung gereja.
"Drone militer buatan China," demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @scaryjournal.
Punya Kemampuan Futuristik
Saat dilepaskan, drone tersebut seketika terbang bak burung sungguhan. Bahkan, drone burung tersebut memiliki dua sayap di bagian kanan dan kiri.
Saat melayang terbang ke udara, drone tersebut turut mengepakkan sayap. Drone berbentuk burung itu bahkan turut berputar-putar bebas di angkasa.
"Mirip burung gereja dan bisa kepakkan sayap," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Menurut informasi yang diperoleh, drone futuristik itu memiliki sejumlah potensi penggunaan dengan teknologi canggih.
Bahkan karena penampilannya yang cukup realistis bak burung sungguhan, drone tanpa awak itu diperkirakan bisa berpotensi untuk mendukung operasi militer dengan sejumlah aplikasi buatan China.
Banjir Atensi
Tersebarnya video drone berbentuk burung milik China membuat publik ramai ikut memberi tanggapan. Banyak komentar jika China memang memiliki kemampuan menggunakan teknologi dengan baik.
"Tuntutlah ilmu ke negeri china," tulis akun @heru.freak
"Apapun bisa ditiru deh kayaknya sama china," tulis akun @gelarrumpaka_
"Ohhh ini alasannya Elon musk pas ke Indonesia asik mantau burung gereja yg berterbangan," tulis akun @gelarrumpaka_
"Negara maju emang beda, China emang keren 👏👏," tulis akun @ek.fdn_s
"Canggih ya," tulis akun @ibnusetiawan85
Ternyata Telah Digunakan Sejak Lama
Meski baru saja beredar luas di media sosial, terungkap ternyata China sebenarnya telah menggunakan drone berbentuk burung gereja tersebut selama beberapa tahun terakhir, dikutip dari Liputan6.
Drone itu ternyata sudah digunakan oleh 30 agen militer dan pemerintah Tiongkok sendiri.
Sejak kemunculannya, drone tersebut memiliki kontroversi tersendiri di lingkungan masyarakat sipilnya. Sebab, masyarakat merasa terancam privasinya.
Bagaimana tidak, drone yang diberi nama 'Dove' itu beberapa tahun terakhir ini memang bertugas untuk mengawasi gerak-gerik masyarakat di lima provinsi yang ada di Negeri Tirai Bambu itu.
Diketahui, 'Dove' merupakan proyek inisiasi dari Song Bifeng, profesor dari Northwestern Polytechnical University di Xi'an. Sebelum drone burung, dia turut berperan dalam produksi jet 'siluman' generasi kelima di Asia, Chengdu J-20.