Pengertian Jaring Jaring Makanan Beserta Contoh & Perbedaannya dengan Rantai Makanan
Berikut pengertian jaring jaring makanan beserta contoh dan perbedaannya dengan rantai makanan.
Berikut pengertian jaring jaring makanan beserta contoh dan perbedaannya dengan rantai makanan.
Pengertian Jaring Jaring Makanan Beserta Contoh & Perbedaannya dengan Rantai Makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Sebagai makhluk hidup, manusia tentu hidup berdampingan dengan makhluk lainnya yang juga tinggal di bumi. Setiap makhluk hidup pun pasti melakukan interaksi yang pada nantinya akan menghasilkan sebuah ekosistem.
Interaksi antar unsur non-hayati dengan hayati menciptakan suatu sistem ekologis yang biasa dikenal sebagai ekosistem.
-
Dimana jaring-jaring makanan terjadi di ekosistem? Setiap makhluk ini tentu melakukan interaksi yang pada nantinya menghasilkan sebuah ekosistem.
-
Kenapa jaring-jaring makanan disebut sumber daya-konsumen? Biasanya, jaring-jaring makanan ini disebut juga dengan nama lain yakni sumber daya-konsumen.
-
Apa fungsi utama dari jaring-jaring makanan? Fungsi utama dari rantai makanan ini adalah untuk memahami hubungan antara produsen, konsumen, dan dekomposer dalam ekosistem.
-
Kenapa jaring-jaring makanan penting untuk ekosistem? Dengan demikian, jaring-jaring makanan penting dalam memahami dinamika ekosistem dan interaksi antar organisme di dalamnya.
-
Bagaimana jaring-jaring makanan memperlihatkan ketergantungan organisme? Jaring-jaring makanan memungkinkan adanya organisme yang memiliki tingkat trofik yang berbeda, karena suatu organisme dapat memiliki beberapa sumber makanan yang berbeda dari tingkat trofik yang berlainan.
-
Kapan jaring-jaring makanan dimulai? Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan. Ini saling berhubungan, dikombinasikan serta tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Ekosistem bisa diartikan juga sebagai suatu sistem ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik antara keanekaragaman spesies dengan siklus materi serta arus energi melalui komponen yang ada di dalamnya.
Di dalam ekosistem sendiri, sudah ada hubungan antara jaring-jaring makanan yang saling terkait.
Lantas bagaimana pengertian lebih lanjut tentang jaring-jaring makanan beserta contoh dan perbedaannya dengan rantai makanan?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (6/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pengertian Jaring Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Melansir dari halodoc, sederhananya, jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari berbagai rantai makanan.
Itu artinya di dalam sebuah ekosistem, rantai makanan yang terjadi tidak hanya sekali. Akan tetapi, rantai makanan bisa sering kali terjadi dengan urutan konsumen yang berbeda.
Biasanya jaring-jaring makanan ini juga dikenal dengan nama lain sumber daya-konsumen. Makhluk hidup dan lingkungan merupakan hal yang tak dipisahkan dalam jaring-jaring makanan.
Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan memiliki ragam jenis organisme yang bisa dipilih menjadi makanannya.
Perbedaan Jaring Jaring Makanan & Rantai Makanan
Jaring-jaring makanan tentu berbeda dengan rantai makanan yang merupakan bagian dari jaring makanan. Melansir dari halodoc, rantai makanan dalam ekologi adalah urutan perpindahan materi dan energi berupa makanan dari organisme ke organisme.
Rantai makanan terjalin secara lokal menjadi jaring-jaring makanan. Hal ini lantaran sebagian besar organisme mengonsumsi lebih dari satu jenis tumbuhan atau hewan. Untuk diketahui, dalam rantai makanan akan selalu ada konsumen, dekomposer dan diawali dengan organisme pembuat makanan atau produsen.
Adapun perbedaan jaring-jaring makanan dan rantai makanan bisa dilihat pada beberapa hal sebagai berikut:
a. Urutan dan bentuknya
b. Jumlah rantai makanannya
c. Organisme
d. Hal yang terjadi apabila akan ada gangguan
e. Jumlah organisme
halodoc
Contoh Jaring Makanan
Apabila dalam suatu rantai makanan dapat ditarik lurus siklusnya, berbeda dengan jaring makanan. Di dalam jaring makanan peristiwa siklus makanan tidak sesederhana rantai makanan.
Dalam satu makhluk hidup bisa memakan lebih dari satu jenis makhluk hidup lainnya. Maka akan menciptakan sebuah garis-garis yang kemudian saling bersilangan.
1. Contoh Jaring Makanan di Darat
Contohnya jaring makanan di darat adalah seekor tupai yang bisa memakan ragam jenis makanan seperti biji-bijian dan buah-buahan. Tupai ini kemudian dimakan seekor rubah yang tak hanya makan tupai namun juga tikus serta serangga. Dalam contoh ini bisa ditarik kesimpulan jika ada cukup banyak rantai makanan.
2. Contoh Jaring Maknaan di Laut
Bukan hanya di darat saja, jaring makanan juga berlaku bagi makhluk hidup yang ada di laut. Contohnya ialah zooplankton yang bisa memakan fitoplankton.
Zooplankton ini bisa dimakan oleh gurita dan salmon hingga udang. Gurita, salmon dan udang kemudian akan dimakan oleh hiu atau pun paus.
Setelah itu hiu dan paus akan mati dan kemudian diurai kembali oleh bakteri yang ada di dalam lautan.
3. Contoh Jaring Makanan di Air Tawar
Jaring makanan di air tawar atau sungai banyak melibatkan jenis makhluk hidup. Sungai ini merupakan salah satu habitat yang banyak memiliki makhluk hidup di dalamnya karena air adalah sumber kehidupan.
Contohnya ketika air atau alga dimakan oleh ikan kecil, udang dan siput. Lalu hewan ini dimakan oleh ikan besar, kodok, atau ular.
Bebek dan bangau bisa memakan udang, kodok dan ikan besar. Sementara ular, bangau dan ikan besar bisa dimakan oleh burung elang.
Sebenarnya masih banyak lagi contoh jaring makanan yang terjadi di tempat habitat lainnya. Tiap habitat memiliki jaring makanan yang diciptakan dengan cara berbeda pula.
Maka, perbedaan antara rantai makanan dan jaring makanan adalah rantai makanan merupakan bagian dari jaring makanan.
Sehingga jaring makanan akan menimbulkan banyak sekali rantai makanan yang terhubung satu sama lain. Apabila skemanya digambar, jaring makanan akan berbentuk seperti jaring laba-laba.
Tak hanya itu, jaring makanan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan persaingan untuk bisa bertahan hidup.
4. Contoh Jaring Makanan di Sawah
Sawah merupakan salah satu habitat yang banyak terdapat makhluk hidup tinggal.
Maka dari itu, ada beragam makhluk hidup di sana yang membuat adanya jaring makanan demi mempertahankan hidup suatu makhluk hidup.
Contohnya adalah padi sebagai produsen yang dimakan oleh ulat dan belalang. Kemudian ulat dan belalang dimakan tikus.
Tikus dimakan ular dan burung pemangsa. Burung pemangsa bisa memakan ular pula, ketika dia mati baru diuraikan oleh bakteri.