Perang Iran Vs Israel di Depan Mata, Ini Senjata yang Dikirimkan Rusia & Amerika buat Bantu Sekutunya
Konflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Beredar kabar, Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Iran akan mengirimkan bantuan senjata untuk menyerang Israel.
Mengutip dari Times of Israel, Rabu (7/8) para pejabat Iran mengatakan Rusia mulai mengirimkan peralatan pertahanan udara dan radar canggih ke Iran setelah Teheran meminta senjata tersebut kepada Kremlin.
Media lokal Iran melaporkan, Teheran juga meminta peralatan tersebut dan proses pengiriman telah dimulai. Meski begitu belum diketahui bantuan apa saja yang diminta oleh Iran kepada Rusia.
Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian mengatakan kepada Vladimir Putin bahwa Iran bertekad untuk memperluas hubungan dengan mitra strategisnya, Rusia.
“Rusia adalah salah satu negara yang mendukung bangsa Iran selama masa-masa sulit,” kata Pezeshkian kepada Sergei Shoigu, sekretaris dewan keamanan Rusia.
Lebih lanjut, Pezeshkian mengatakan “tindakan kriminal” Israel di Gaza dan pembunuhan Haniyeh di Teheran minggu lalu adalah pelanggaran hukum dan peraturan internasional.”
Beberapa negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) telah membujuk Iran agar membalas dengan cara yang terukur, atau tidak sama sekali.
Seorang pejabat senior Amerika yang fokus pada Timur Tengah mengatakan Washington juga melakukan semua yang bisa dilakukan dan menekan negara-negara lain di kawasan ini dan Eropa harus berbuat lebih banyak.
Sama seperti Rusia, AS juga berupaya untuk menjaga keamanan dengan mengirimkan beberapa bantuan persenjataan terlebih untuk sekutu mereka, Israel.
Lantas bantuan apa yang dikirimkan Rusia dan Amerika Serikat untuk sekutu mereka tersebut?
Bantuan Senjata Rusia untuk Iran
Mengutip Hindustan Time, Rabu (7/8) pesawat kargo Rusia yang membawa senjata diduga terbang ke Iran di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Pesawat Gelix Airlines’ Ilyushin IL-76TD atau GLX9810, mendarat di Bandara Internasional Imam Khomeini usai diberangkatkan dari Bandara Internasional Vnukovo Moskow pagi itu juga.
Menurut laporan pada tanggal 4 Agustus, sejak Jumat (2/8) waktu setempat penerbangan kargo Rusia-Iran secara konstan dengan perangkat keras militer.
Meski demikian, belum dapat dipastikan isi dan tujuan kargo tersebut dikirimkan ke Iran.
Pihak berwenang Rusia maupun AS juga belum banyak bereaksi terhadap laporan mengenai penerbangan tersebut.
Pihak perlawanan Iran atau Poros Barat menyebut penerbangan itu dicurigai sebagai cara Rusia memasok senjata ke Iran.
Terlebih Iran dan Rusia memang memiliki hubungan kuat semenjak perang Ukraina pecah beberapa waktu lalu.
Poros Barat pun sempat menuduh Iran memasok senjata drone ke Rusia saat perang di Ukraina meski kabar tersebut ditampik Teheran.
“Barat menuduh Iran memasok senjata seperti drone ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Teheran membantah menjual drone shah dan senjata lainnya ke Rusia setelah perang dimulai,” dikutip Hindustan Time.
Adapun pesawat IL-76TD,merupakan jenis transportasi militer berat yang dimiliki oleh Gelix Airlines, sebuah perusahaan Rusia yang selalu terlibat dalam logistik militer.
Dugaan tersebut yang membuat Rusia dituduh secara rahasia mengirimkan senjata untuk Iran.
AS Kirim Armada Perang untuk Israel
Sementara itu, AS terus meningkatkan pengerahan militer di Timur Tengah untuk membela Israel jika terjadi serangan Iran.
Mengutip BBC, Rabu (7/8) AS dikabarkan akan mengerahkan kapal perang dan jet tempur tambahan ke Timur Tengah untuk membantu membela Israel dari kemungkinan serangan Iran dan proksinya.
Pihak AS masih terus mengawal konflik yang terjadi usai terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran dan seorang komandan penting kelompok militan Hizbullah Lebanon.
Terlebih Pemimpin Iran Ayatollah Khamenei telah bersumpah akan memberikan “hukuman berat” terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh.
Pengerahan bantuan ini akan meningkatkan perlindungan pasukan AS, meningkatkan dukungan bagi pertahanan Israel, dan memastikan AS siap merespons berbagai kemungkinan.
Adapun beberapa bantuan yang akan diterjunkan berupa tambahan kapal penjelajah dan kapal perusak berkemampuan pertahanan rudal balistik.