Perhatikan! Ini Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Merayakan Idul Fitri, Umat Muslim Wajib Tahu
Agar perayaan Idulfitri tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Simak selengkapnya melalui artikel ini.

Hari Raya Idulfitri adalah waktu yang sangat dinanti oleh umat Muslim, sebagai perayaan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Pada hari yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk merayakannya dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Berbagai tradisi seperti melaksanakan salat Id berjemaah, bersilaturahmi dengan keluarga, serta menikmati hidangan khas Lebaran menjadi momen yang tak terpisahkan dalam perayaan ini.
Namun, di tengah kegembiraan merayakan Idulfitri, sering kali ada beberapa kebiasaan yang justru sebaiknya dihindari. Mulai dari berpakaian berlebihan hingga menunda salat, beberapa hal ini justru bertentangan dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri memberi contoh bagaimana merayakan Idulfitri dengan sederhana dan penuh makna.
Agar perayaan Idulfitri tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Berikut adalah beberapa hal yang tidak seharusnya dilakukan saat merayakan Idulfitri yang perlu diperhatikan oleh umat Muslim.
1. Berpuasa pada Hari Raya
Salah satu larangan yang sangat jelas pada Idulfitri adalah berpuasa. Walaupun puasa adalah ibadah yang dianjurkan dalam Islam, namun puasa pada tanggal 1 Syawal justru dilarang. Hadis Rasulullah SAW menyebutkan:
"Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari, yaitu Idulfitri dan Iduladha." (HR. Muslim)
Pada hari Idulfitri, umat Islam dianjurkan untuk berbuka sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh. Setelah Idulfitri, umat Muslim bisa melaksanakan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, yang pahalanya setara dengan puasa sepanjang tahun.
Jika ada yang memiliki utang puasa Ramadan, mereka bisa menggantinya di waktu lain, tetapi tidak pada hari Idulfitri, karena hukumnya tetap haram.
2. Menunda atau Meninggalkan Salat Wajib
Kesibukan dalam bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga sering kali membuat seseorang lupa atau menunda salat wajib. Padahal, menunda-nunda salat adalah perilaku yang tidak disukai oleh Allah SWT.
Meski sedang merayakan Idulfitri, ibadah salat wajib harus tetap dilaksanakan tepat waktu. Umat Islam harus tetap mengutamakan kewajiban kepada Allah SWT sebelum menjalankan aktivitas lainnya. Jika sedang bepergian atau berada di rumah keluarga, sebaiknya carilah tempat untuk melaksanakan salat tepat pada waktunya.
Jangan sampai terlalu sibuk dengan acara keluarga hingga melupakan salat Idulfitri, yang meskipun hukumnya sunnah, tetap sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh laki-laki maupun perempuan.
3. Berpakaian dan Berdandan Secara Berlebihan
Idulfitri memang identik dengan memakai pakaian terbaik, namun Islam melarang umatnya untuk berpakaian secara berlebihan atau mengikuti budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Begitu pula dengan berdandan, terutama bagi wanita, sebaiknya tetap dalam batas kewajaran. Islam memperbolehkan berhias, namun tidak boleh berlebihan atau menarik perhatian lawan jenis. Allah SWT berfirman:
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf: 31)
Mengenakan pakaian yang menutup aurat dan sopan lebih dianjurkan daripada sekadar mengikuti tren mode yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
4. Makan Berlebihan hingga Kekenyangan
Perayaan Lebaran memang identik dengan hidangan lezat, seperti ketupat, opor ayam, dan berbagai kue kering. Namun, makan berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam. Dalam kitab Adab Al-Syafi’i wa Manaqibi Imam Syafi’i disebutkan:
"Kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur, dan lemah untuk beribadah."
Selain buruk bagi kesehatan, makan berlebihan juga dapat mengurangi semangat untuk beribadah, termasuk melaksanakan salat wajib tepat waktu. Islam mengajarkan umatnya untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan.
5. Berfoya-foya dan Pamer Kekayaan
Lebaran sering kali dijadikan ajang untuk menunjukkan status sosial, dengan membeli barang-barang mewah seperti pakaian atau kendaraan baru. Padahal, Islam sangat menekankan hidup dengan kesederhanaan dan tidak berlebihan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara-saudara setan." (QS. Al-Isra: 26-27)
Lebih bermanfaat untuk berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan daripada menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Idulfitri seharusnya menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi, bukan untuk pamer kekayaan.
Dengan menghindari hal-hal tersebut, kita dapat merayakan Idulfitri dengan penuh hikmah dan sesuai dengan ajaran Islam, menjadikan momen tersebut lebih bermakna dan penuh berkah.
People Also Ask
1. Kenapa tidak boleh puasa saat Idulfitri?
Karena hari raya Idulfitri adalah hari kemenangan dan hari berbuka bagi umat Muslim, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.
2. Apakah boleh memakai pakaian ketat saat Lebaran?
Tidak dianjurkan, karena Islam mengajarkan umatnya untuk berpakaian sopan dan tidak berlebihan, terutama dalam hal menutup aurat.
3. Bagaimana jika lupa salat karena sibuk bersilaturahmi?
Salat tetap harus dilakukan meskipun dalam perjalanan atau acara keluarga. Jika terlewat, wajib segera menggantinya.