Makam Cut Nyak Dien Srikandi Aceh, Sajak Jihad di Pusaranya Buat Merinding
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru-baru ini terlihat berziarah ke makam Cut Nyak Dien di Sumedang. Saat berziarah, Anies didampingi oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Sekda Herman Suryatman beserta jajaran.
Cut Nyak Dien diketahui dimakamkan di kompleks pemakaman Gunung Puyuh, Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang. Melalui unggahan di akun Instagram @aniesbaswedan, terlihat potret makam Cut Nyak Dien di Sumedang.
Berikut potretnya.
-
Bagaimana Anies Baswedan mengenal Desa Cipicung? Desa yang terletak di Kuningan ini menyimpan banyak kenangan bagi Anies. Namun, lebih dari itu, desa ini menyuguhkan wisata yang terhampar indahnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan berkunjung ke Pontianak? Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang ditonton Anies Baswedan? Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan sebagai orang yang sibuk riwa-riwi bersosialisasi dengan masyarakat masih menyempatkan waktu untuk menonton serial anime Jepang. Hal itu dilakukan oleh Anies di dalam mobil ketika melakukan perjalanan darat dari Aceh. Serial anime Jepang yang ditonton oleh Anies adalah berjudul Attack on Titan.
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
Anies Baswedan Berziarah ke Makam Cut Nyak Dien
Instagram @aniesbaswedan
Dilansir dari akun Instagram @aniesbaswedan, Anies Baswedan membagikan potretnya saat berziarah ke makam Cut Nyak Dien. Dalam unggahannya, Anies mengungkapkan jika ia menyempatkan berziarah saat ada agenda kerja sama di Sumedang.
"Sesudah beberapa waktu lalu menonton Tjoet Nja' Dhien bersama keluarga, dan begitu tahu ada agenda kerja sama di Sumedang, langsung berniat sekaligus menyempatkan ziarah ke makamnya.
Makam Cut Nyak Dien berada di Kampung Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, tak jauh dari alun-alun Sumedang," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Ada Sajak Jihad di Pusara Makam Cut Nyak Dien
Instagram @aniesbaswedan
Di pusara makam Cut Nyak Dien, terukir sajak jihad yang buat merinding. Berikut sajak jihad yang terukir di pusara makam Cut Nyak Dien:"Karena djihadmu perdjuangan,Atjeh beroleh kemenangan,Dari Belanda kembali ke tangan,Rakjat sendiri kegirangan.Itulah sebab sebagai kenangan,Kami teringat terangan-angan,Akan budiman pahlawan djundjungan,Pahlawan wanita berdjiwa kajanganItulah sajak yang terukir di Makam Cut Nyak Dien di Sumedang. Pahlawan asal Tanah Rencong itu sangat dihormati warga Sumedang, daerah tempat Cut Nyak Dien diasingkan seusai ditangkap tentara Belanda," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Ceritakan Perjuangan Cut Nyak Dien
Instagram @aniesbaswedan
Dalam unggahannya, Anies Baswedan menceritakan kisah perjuangan Cut Nyak Dien di Aceh hingga akhirnya di asingkan di Sumedang. "Di film Tjoet Nja’ Dhien kita mengagumi cerita perjuangannya di Aceh. Hingga akhirnya pada 1906, Cut Nyak Dien ditangkap Belanda, diasingkan ke Sumedang karena takut akan terus mengobarkan semangat perlawanan rakyat Aceh.Walau diasingkan ke Sumedang semangatnya untuk terus berjuang tidak padam, Cut Nyak Dien berjuang lewat jalan dakwah.Cut Nyak Dien menghabiskan dua tahun terakhir hidupnya di pengasingan dengan mengajar penduduk sekitar mengaji Alquran dan bahasa Arab. Penduduk Sumedang lebih mengenal Cut Nyak Dien dengan panggilan penghormatan: Ibu Prabu atau kadang disebut juga ibu suci," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Makam Cut Nyak Dien Baru Ditemukan Lagi Tahun 1959
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan menceritakan jika dulunya penduduk Sumedang tak tahu jika Cut Nyak Dien adalah seorang pejuang. Makam Cut Nyak Dien pun baru ditemukan lagi tahun 1959."Hingga wafatnya pada 6 November 1908, penduduk Sumedang tidak tahu kalau ia seorang pejuang. Makam Cut Nyak Dien baru ditemukan kembali pada tahun 1959 berkat pencarian oleh Gubernur Aceh, Ali Hasmy, berdasarkan data yang ditemukan di Belanda.Perjuangan Cut Nyak Dien di tanah Sumedang memang singkat, tapi semangatnya tetap abadi digelorakan warga Sumedang hingga hari ini," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies dan istri berkali-kali mengucapkan kata 'Amin' di sela-sela doa yang dipanjatkan perempuan berusia 84 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung disambut Wakil Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono dan seluruh petinggi DPD PDI Perjuangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam bulatan cakra itu terpatri dua kata dalam Asmaul Husna yaitu Al Malik dan Ar Rahman.
Baca SelengkapnyaSetelah berbincang santai, Ibunda Cak Imin Muhassonah pun berdoa untuk Anies.
Baca SelengkapnyaDi sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.
Baca SelengkapnyaSBY mengunjungi kuburan massal Siron di Kabupaten Aceh Besar
Baca SelengkapnyaDipimpin seorang kiai, Anies-Cak Imin serta para santri berdoa di depan empat makam kiai dan nyai Ponpes Darussalam Blok Agung.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Anies membeberkan permasalahan keagamaan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam, ketika Anies hendak berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan beserta istrinya Ferry Farhati.
Baca SelengkapnyaTangisan Ikang Fawzi pecah di pelukan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMomen ziarah AHY ke makam Ani Yudhoyono hingga sampaikan pesan menyentuh dan permohonan doa.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.
Baca Selengkapnya