Potret Mayor TNI Bicara Serius dengan Jenderal Senior, Kini Sama-Sama jadi Anak Buah Prabowo
Berikut potret Mayor TNI bicara serius dengan Jenderal senior yang kini sama-sama menjadi anak buah Prabowo Subianto.
Jajaran Kabinet Merah Putih telah selesai disusun oleh Presiden Prabowo Subianto. Mereka yang terdiri dari sejumlah politisi hingga tokoh nasional telah dilantik oleh sang Presiden.
Usai secara resmi dilantik, para menteri langsung bergerak memulai tugasnya. Seperti Mayor TNI satu ini. Ia terlihat bicara serius dengan Jenderal TNI seniornya. Keduanya kini sama-sama menjadi anak buah Prabowo Subianto.
Lantas bagaimana potret Mayor TNI bicara serius dengan Jenderal senior yang kini sama-sama menjadi anak buah Prabowo Subianto? Melansir dari akun Instagram agusyudhoyono, Rabu (23/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
AHY Bicara Serius dengan Luhut Pandjaitan
Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY mengunggah momen saat dirinya berkunjung ke Jenderal TNI seniornya. Bukan sembarang senior, Jenderal TNI yang dimaksud adalah Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.
Diungkapkan oleh AHY, Ia bertemu dengan Luhut usai menghadiri Pelantikan Mahkamah Agung di Istana.
"Usai menghadiri Pelantikan Mahkamah Agung di Istana, saya mampir ke kantor Pak Luhut yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN)," tulisnya dalam keterangan foto.
Bahas Peluang & Potensi Ekonomi
Pertemuan keduanya pun bukan tanpa alasan yang jelas. AHY mengungkapkan bahwa mereka berdiskusi mengenai berbagai peluang dan potensi ekonomi. Khususnya yang berkaitan dengan bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.
Sebagaimana diketahui, AHY mendapat kepercayaan sebagai Menteri Ekonomi Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Sementara itu, Luhut juga dipercaya oleh Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
"Kami berdiskusi tentang berbagai peluang dan potensi ekonomi, tentunya terkait dengan bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan," jelasnya.
"Terima kasih Pak Luhut atas diskusi dan makan siangnya. Semoga sukses selalu!," tutupnya.
Banjir Pujian Publik
Rupanya pertemuan AHY dengan Luhut Pandjaitan mendapatkan atensi luar biasa dari masyarakat luas. Mereka banyak yang menilai bahwa AHY selalu inisiatif untuk berkoordinasi dengan lembaga lain.
"Senang dengan AHY. Selalu inisiatif, menemui lembaga lain untuk koordinasi dan untuk kesuksesan kementerian nya, aku ingat Waktu menjabat ATR langsung ke kejaksaan agung, kapolri dll," tulis akun putra.djaya02.
"Hebat. Tahu cara memulai, paham cara menyelesaikan. Apapun Jabatannya selalu menjadi yang terbaik," tulis akun puang_sutankayo.
"Mas AHY orang pintar cerdas tetapi tidak malu untuk belajar pada orang yang lebih senior," tulis akun kadarwati_wati.
"Yang Muda dan beradap, tidak pernah melupakan yang senior 👍🏻," tulis akun konaweda.
"Mas AHY, selalu memanfaatkan waktu nya dan selalu menghargai seniornya untuk berdiskusi untuk kebaikan Indonesia ke depan," tulis akun kaiaynuha.
Jadi Anak Buah Presiden Prabowo
AHY mendapat kepercayaan sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Sebelumnya, Ia juga mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN di ujung pemerintahan Jokowi periode kedua.
Saat itu, AHY dilantik menjadi Menteri Agrararia dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) pada 21 Februari 2024 menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Tidak berbeda jauh dengan AHY, Luhut Binsar Pandjaitan juga kini mendapatkan kepercayaan dari Prabowo. Sempat digadang-gadang menolak posisi menjadi Menteri, Luhut Pandjaitan ternyata kini juga turut menjadi anak buah Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan pada Selasa (22/10). Sehari sebelumnya, Luhut juga dilantik Prabowo menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
"Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10).