Potret Pasukan Kopasgat TNI Siaga Penuh, Bersenjata Lengkap Jaga KTT AIS di Bali
Pasukan Kopasgat siaga amankan KTT AIS di Bali. Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Pasukan Kopasgat siaga amankan KTT AIS di Bali.
Potret Pasukan Kopasgat TNI Siaga Penuh, Bersenjata Lengkap Jaga KTT AIS di Bali
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelago and Island States (AIS) Forum 2023 tengah berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Sejumlah petinggi dan pimpinan dari beberapa negara akan berkumpul di Pulau Dewata selama dua hari, sejak tanggal 10 sampai 11 Oktober 2023.
Pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) menjadi salah satu prajurit yang disiagakan untuk turut mengamankan selama acara berlangsung. Berikut potretnya:
Kopasgat Ikut Amankan KTT Ais
Melansir dari unggahan di Instagram @kopasgat_tniau, membagikan foto-foto prajurit Kopasgat yang tengah bertugas di KTT AIS 2023 di Bali.
Prajurit Kopasgat yang tergabung dalam Sub Satgas Pam Bandara, termasuk prajurit Yonko 464 Kopasgat disiagakan di beberapa titik.
KTT merupakan salah satu acara kenegaraan resmi bertaraf Internasional.
Oleh karena itu, demi keamanan dan kenyamanan peserta KTT AIS perlu diadakan pengamanan yang ekstra ketat.
Komandan Batalyon Komando 464 Kopasgat Letkol Pas Puthut melakukan pengecekan kesiapan para prajurit Kopasgat.
Dalam keterangan unggahan @kopasgat_tniau, Letkol Pas Puthut berpesan agar para prajurit melaksanakan tugas dengan selalu waspada.
Pasukan Kopasgat
Pasukan Kopasgat sering juga disebut sebagai pasukan baret jingga yang dimiliki TNI Angkatan Udara.Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Setiap prajurit Kopasgat diharuskan memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional.
Kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya. Tugas dan tanggung jawab Kopasgat sama dengan pasukan tempur lainnya, yaitu Satuan Tempur Negara.
Bedanya, Korpasgat mempunyai ciri khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain.
Yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U).
Operasi tersebut bertujuan untuk merebut serta mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat juga penerjunan pasukan.
KTT AIS
KTT AIS pada tahun ini mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama", secara khusus akan membahas berbagai isu global yang berkaitan dengan kelautan.
Pada pertemuan tersebut, Indonesia akan mendorong dan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antaranegara pulau dan kepulauan.