14.500 Personel TNI Polri Amankan KTT AIS, Panglima dan Kapolri Pimpin Langsung Tactical Floor Game
Tactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Tactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
14.500 Personel TNI Polri Amankan KTT AIS, Panglima dan Kapolri Pimpin Langsung Tactical Floor Game
14.500 personel TNI Polri dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic Island State (AIS) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Bali, Kabupaten Badung, dari tanggal 10-11 Oktober 2023.
Untuk menjamin keselamatan tamu VVIP, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin jalannya Tactical Floor Game (TFG) di Gelanggang Olahraga (GOR) Yudomo, Kepaon, Denpasar, Bali, Minggu (8/10).
"TFG ini untuk memberikan pemahaman kepada masing-masing satuan tugas (Satgas) terhadap tugas yang diemban dari Dansatgas (Komandan Satuan Tugas) masing-masing anggotanya, di mana di tempatkan dan bagaimana mekanisme bekerja dan komunikasi dan semuanya, sehingga di dalam TFG ini diharapkan mereka memahami nanti tugas kedepannya dilaksanakan," kata Yudo saat konferensi pers, Minggu (8/10) malam.
Dia juga menyebutkan, bahwa untuk personel gabungan yang dikerahkan sebanyak 14.500 prajurit dari TNI dan polri serta Satgas lainnya.
"Personel yang dikerahkan ada kurang 14.500 dari TNI dan Polri dan satuan tugas pendukung lainnya dan juga alutsista baik darat, laut maupun udara. Semua kita kerahkan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman baik dari luar maupun dari dalam," ujarnya.
Dia menyampaikan, pengamanan KTT AIS juga sama dengan pengamanan KTT lainnya yang sudah pernah digelar di Indonesia terutama KTT G-20 yang pernah digelar di Pulau Dewata.
"Semuanya kita antisipasi, semua ancaman-ancaman baik luar maupun dari dalam. Baik ancaman yang faktual maupun potensial sehingga kegiatan KTT ini dapat terlaksana dengan baik dan aman dan lancar seperti yang lalu-lalu," jelasnya.
Selama KTT AIS ini tidak ada pembatasan secara sosial kepada masyarakat dan para wisatawan di kawasan Nusa Dua.
"Saya kira tidak ada pembatasan itu, cuma nanti saat dilaksanakan konvoi mulai dari hotel sampai daerah BNDCC itu mungkin akan terganggu, karena pasti akan disetop di jalan seperti biasanya, saya kira di Bali sudah tidak asing lagi dan sudah sering dilaksanakan KTT," jelasnya.
Dipastikan tidak ada penambahan personel keamanan dari luar negeri. Semuanya pengamanan dari tim gabungan baik TNI dan Polri serta Satgas lainnya.
"Untuk bantuan asing tidak ada, semuanya kita laksanakan dari personel kita, karena saya kira kita mampu dari kekuatan darat, laut dan udara. Kemudian, dari Polri dan semua kementerian lembaga terkait, BIN dan semuanya ini mampu untuk melaksanakan pengamanan seperti yang sudah dilaksanakan selama ini. Jadi, kita tidak pernah minta bantuan luar dengan kekuatan kita, insyaallah kita mampu melaksanakan pengamanan ini," jelasnya.
Sementara itu, Listyo Sigit Prabowo mengatakan, polri berada di ring tiga pengamanan. KTT AIS diikuti oleh beberapa negara yang tergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) dan negara pasifik.
"Yang tentunya membawa isu-isu yang strategis. Kemudian juga bagaimana kami mengantisipasi isu-isu yang berkembang baik dalam negeri maupun luar negeri yang bisa berdampak atau mengganggu perjalanan KTT AIS ini. Tentunya, panglima dan saya akan melaksanakan kegiatan pengamanan seoptimal mungkin sehingga seluruh rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Dia juga menerangkan, bahwa isu-isu yang dibahas dalam KTT AIS akan menghasilkan keputusan penting dan strategis dan hal itu semakin menempatkan posisi Indonesia menjadi lebih baik.
"Dan keputusan keputusan yang ada menjadi keputusan yang bermanfaat bagi lingkungan Negara-negara di pasifik (dan) MSG maupun negara lain yang ikut dalam bagian isu-isu yang dibicarakan," ujarnya.