Satu Istana Ketawa dan Tepuk Tangan saat Pidato Prabowo sebut Jaksa Agung ST Burhanuddin: Lagi Ngejar-ngejar Orang!
Momen Prabowo Subianto cari keberadaan Jaksa Agung ST Burhanuddin saat pidato.

Presiden Prabowo Subianto mencari keberadaan Jaksa Agung ST Burhanuddin saat silaturahmi bersama dengan rektor serta pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari ini, Kamis (13/3) sore.
Saat itu, Prabowo menyebut sejumlah pejabat tinggi negara saat membuka acara, termasuk menteri dan pejabat setingkat yang pernah mengemban jabatan sebagai rektor.
"Menko Perekonomian Saudara Airlangga Hartarto, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Profesor Doktor Pratikno yang pernah menjabat Rektor UGM tahun 2012-2014."
"Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Pangan Saudara Zulkifli Hasan, Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Prof Brian Yuliarto, Ini Brian atau Brayen? Nama agak kebarat-baratan," ucap Prabowo.

Setelah mengabsen jajaran di kabinetnya, Prabowo memanggil nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto. Momen kemudian pecah saat Prabowo menyebut Jaksa Agung ST Burhanuddin yang tidak hadir di acara tersebut.
Prabowo bahkan menyebut bahwa ST Burhanuddin tidak hadir lantaran sedang mengejar orang.
"Banyak orang pintar di hari ini. Yang saya hormati Kapolri panglima TNI para kepala staf angkatan, Jaksa Agung enggak hadir ya lagi ngejar-ngejar orang," kata Prabowo disambut tepuk tangan para rektor.
Adapun pertemuan tersebut dilakukan sebagai sarana diskusi para akademisi dan pemerintah dalam menghadapi tantangan ke depan.

Prabowo juga menjabarkan program yang telah dilakukan serta apa yang akan dilakukan kemudian hari.
"Saya mengundang saudara-saudara sore hari ini untuk memberi penjelasan tentang apa yang sudah kita kerjakan apa yang akan kita kerjakan dalam waktu yang akan datang," jelasnya.
Menurut Prabowo, pemerintah dan para pihak terkait harus membahas keadaan bangsa dan apa yang terjadi di dunia internasional. Bagi Prabowo, apa yang terjadi global akan sangat berpengaruh pada masa depan bangsa.
"Tentang keadaan-keadaan yang berlaku di bangsa kita dan keadaan yang berlaku di tingkat global di dunia. Karena apa yang terjadi di dunia akan mempengaruhi kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi ini," sambungnya.