'Sultan' Qatar Ngebet Jor-joran Investasi Bangun 1 Juta Rumah di RI Sampai Ketemu Prabowo, Ini Bocoran Lokasinya
Berikut bocoran lokasi pembangunan 1 juta rumah yang didanai Qatar di Indonesia.
Qatar secara resmi menjadi investor di Indonesia. Salah satu negara terkaya di dunia ini telah menandatangi MoU untuk membangun satu juta rumah di Indonesia. Kesepakatan ini ditandangani oleh perwakilan dari Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani dan perwakilan dari Indonesia, Maruarar Sirait di Istana Merdeka, Rabu (8/1).
Usai menandatangi MoU, Maruarar Sirait pun membocorkan lokasi pembangunan 1 juta rumah yang didanai Qatar di Indonesia tersebut. Sejumlah lokasi elite Jakarta menjadi pilihan prioritas untuk pembangunan.
Lantas di mana saja lokasi pembangunan 1 juta rumah yang didanai Qatar di Indonesia ini? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (10/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Qatar Ngebet Jor-joran Investasi
Pemerintah Indonesia melakukan pendatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Kerajaan Qatar dalam pembangunan satu juta rumah. Presiden Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepemahaman (Mou) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit.
MoU diteken oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan investor asal Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Rabu (8/1).
Dengan penandatanganan kerjasama (MoU) ini, Qatar menjadi investor pertama dalam proyek pembangunan 3 juta rumah. Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan ini dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Sesuai arahan Presiden bahwa ini kerja sama antarpemerintah. Kemudian tugas kami, kita jadi tim yang solid, kita menyiapkan lahan yang dimiliki negara," kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait usai menandatangi MoU.
Lokasi Pembangunan 1 Juta Rumah di Indonesia
Bersama Hashim Djojohadikusumo Adim Presiden Prabowo selaku Ketua Satgas, Ia menegaskan pembangunan akan memakai lahan yang dimiliki lembaga dan kementerian.
Di antaranya, seperi lahan dari aset perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Adapun lokasi yang sejauh ini akan dibangun seperti di wilayah Senayan hingga Kalibata. Selain itu, pembangunan juga akan dilakukan di dekat stasiun seperti yang dilakukan oleh Perumnas.
"Lokasi akan disurvei segera oleh Sheikh. Dan kita sudah siap membawa beberapa lokasi yang sudah dikatakan tadi. Ada di Kemayoran, ada di sekitar Senayan, ada di sekitar Kalibata," jelas Maruarar Sirait.
"Nanti Pak Erick akan tunjukkan di bawah kereta api (KAI), Perumnas dan juga PTP," lanjutnya.
"Nanti dari situ lebih lanjut karena ini G2G maka negara hadir untuk menyiapkan lahan idle dan tidak bermasalah yang siap untuk dibangun," kata Maruarar.
Targetkan Masyarakat Menengah Bawah
Lebih lanjut, Maruarar menjelaskan bahwa proyek hunian tersebut ditargetkan untuk masyarakat menengah bawah yang berada di wilayah perkotaan.
"Disurvei, ini aturannya dan ini targetnya adalah untuk masyarakat Indonesia menengah bawah. Dan lebih diprioritaskan sementara ini untuk investor yang sekarang adalah di perkotaan. Targetnya seperti itu," ujar Maruarar Sirait.
"Kita berharap bahwa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilakukan oleh Sheikh Abdul Aziz Al Thani," tambah Hashim Djojohadikusumo.