Hasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Hasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun
Hasil Keliling ASEAN, Jokowi Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun
Presiden Joko Widodo mengantongi rencana investasi Brunei Darussalam dan Arab Saudi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Kabar tersebut dibawa usai Jokowi menghadiri pesta pernikahan putra Sultan Brunei Darussalam, Pangeran Abdul Mateen pada Minggu (14/1) lalu.
"Walaupun perjalanan ini untuk memenuhi undangan, tetap beliau manfaatkan juga untuk menjaring investor,"
ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dalam sesi konferensi pers virtual, Selasa (16/1).
Agung menjelaskan, investasi tersebut berasal dari konsorsium internasional yang dipimpin oleh adik dari Sultan Brunei, Tuan Putri Pangeran Hajjah Amal Rakiah.
Tak hanya dari Brunei, konsorsium tersebut juga dipegang oleh Arab Saudi.
Agung menyebut para investor tersebut sangat berpengalaman dalam membangun kota di Mesir. Makanya, di IKN Nusantara, mereka akan berinvestasi untuk membuat hunian.
"Mereka minat investasi terutama untuk hunian. Jadi menyampaikan LoI (surat ketertarikan) sebagai tahap pertama investasi," kata Agung.
Untuk membangun hunian diperkirakan investasi yang masuk ke ibu kota baru mencapai Rp7 triliun. Anggaran tersebut untuk tanah dan pembangunan hunian.
"Estimasi nilai investasinya masih perlu dihitung. Tapi paling tidak sekitar Rp 4,5-7 triliun. Untuk tanah, pembangunan dan lain sebagainya nanti tergantung dari studi kelayakan," imbuh Agung.
Agung mengatakan hunian yang bakal dibangun terdiri dari dua jenis yakni rumah tapak dan rumah susun (rusun).
Sudah ada 2 lokasi yang dibidik investor meskipun belum pernah menginjakan kaki di IKN Nusantara.
"Jadi ada dua area yang diminati dalam LoI, itu akan proses dan tindaklanjuti. Kita undang ke IKN, karena waktu kali ini sangat mepet dengan agenda pernikahan 10 hari. Jadi kita undang di kesempatan lainnya," ungkap Agung.
Pasca memberikan Letter of Intent, Konsorsium Brunei dan Saudi bakal melakukan studi kelayakan atau feasibility study.
Setelahnya baru akan melakukan tender guna mencari mitra kontraktor.
merdeka.com
Menurut Agung, raupan rencana investasi tersebut menunjukan minat investasi ke ibu kota baru terus berdatangan dari pasar luar negeri di Tahun Politik 2024 ini.
"Intinya menunjukan minat internasional terus ada, terus hadir. Pak Presiden sangat dihormati di mancanegara," kata Agung.
Apalagi, lanjut dia, Brunei Darussalam menjadi negara penting bagi Indonesia lantaran masih bertetangga dengan Pulau Kalimantan.
Kolaborasi tiga negara ini akan berperan penting mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat baru pertumbuhan ekonomi nantinya.
"Brunei sangat penting karena di Pulau Kalimantan akan berdiri 3 negara, Indonesia, Malaysia, Brunei," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri acara peringatan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung pada 10 Januari 2024.
Absennya Jokowi dalam perayaan ulang tahun partai pengusungnya tersebut karena sedang dalam kunjungan kenegaraan ke beberapa negara di ASEAN.
Kunjungan kerja tersebut dijadwalkan mulai tanggal 9 sampai 14 Januari 2024.