Biaya Pembangunan IKN Hanya 20 Persen dari APBN, Sisanya Swasta
Dari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.
Dari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.
Biaya Pembangunan IKN Hanya 20 Persen dari APBN, Sisanya Swasta
Biaya Pembangunan IKN Hanya 20 Persen dari APBN, Sisanya Swasta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur tidak akan banyak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.
Sisanya, pembangunan Nusantara akan dikerjakan oleh sektor swasta.
"Untuk pembangunannya (IKN) memang kita biayai 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung pemerintah dibiayai oleh APBN dan 80 persen lainnya akan kita berikan kepada private sector, pada dunia usaha, swasta,"
kata Jokowi dalam acara Groundbreaking Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI) di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11).
Jokowi mengaku senang, saat ini pembangunan komplek istana hingga gedung kementerian sudah berlangsung.
Menyusul kini komplek perkantoran Bank Indonesia (BI).
merdeka.com
"Saya senang setelah pemerintah memulainya dengan membangun istana presiden kantor kantor menteri dan yang lain-lainnya," ungkap Jokowi.
Kepala Negara memproyeksikan total nilai investasi di IKN mencapai Rp4,5 triliun hingga Desember 2023 mendatang.
Investasi ini mencakup hotel berbintang, rumah sakit, hingga sekolah berkelas internasional.
"Nanti akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara ada 5 hotel yang akan segera dibangun, 4 hotel bintang 5, 1 bintang 4. Ada 4 rumah sakit yang juga sudah segera dimulai dan juga sekolah," kata Jokowi.
Sri Mulyani Turun Gunung, Tawarkan Proyek IKN Nusantara ke Jepang
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati telah melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Dalam berbagai pertemuan, Sri Mulyani melaporkan berbagai capaian kerja pemerintah dan rencana pembangunan di Tanah Air.
Tak terkecuali rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Dalam pertemuan tersebut bendahara negara ini menjelaskan skenario pembangunan IKN Nusantara.
"Kita menjelaskan skenario terutama kebijakan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di KBRI Tokyo, Selasa (14/2) lalu.
Pada kunjungan kerja tersebut, Sri Mulyani menjelaskan skenario berbagai peran yang bisa diambil oleh pihak swasta dalam membangun ibukota baru Indonesia.
Hal ini sebagai bagian upaya meningkatkan peran pihak swasta baik dari dalam negeri maupun swasta internasional.