Ekonomi Global Bergejolak, Investasi di IKN Nusantara Tetap Laris Manis
Kadin Indonesia akan terus mengawal proses investasi demi memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari proyek IKN Nusantara.
Kadin Indonesia akan terus mengawal proses investasi demi memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari proyek IKN Nusantara.
Ekonomi Global Bergejolak, Investasi di IKN Nusantara Tetap Laris Manis
Investasi di IKN Nusantara Tetap Laris Manis
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meyakini investor masih akan terus datang menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meskipun kondisi ekonomi global tengah dilanda ketidakpastian.
Sebut saja keputusan bank sentral banyak negara, khususnya The Fed Amerika Serikat yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi.
Lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang kian mendekati Rp16.000.
Namun, Pelaksana Tugas(Plt.) Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi optimistis IKN masih potensial untuk menerima investasi baru.
Menurut kabar yang diketahuinya, sudah ada sejumlah investor yang bakal atau telah merealisasikan investasinya.
merdeka.com
"Beberapa saya dengar kemarin untuk hotel, convention bertaraf internasional ditargetkan tahap pertama akan diselesaikan pada semester II tahun depan," kata Yukki di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/10).
Proyek tersebut, kata Yukki untuk mendukung pelaksanaan Upacara HUT-RI ke-79 tahun 2024 mendatang.
Selain itu, sektor swasta juga akan masuk ke IKN Nusantara untuk membangun rumah sakit, sekolah dan beberapa toko ritel besar yang ada di Indonesia.
"(Ini) untuk mendukung daripada (seremoni) 17 Agustus yang akan pertama kali diselenggarakan di sana," kata Yukki.
Artinya, ia menilai kepastian investasi terus bergulir di proyek ibu kota baru.
Yukki mengatakan, Kadin Indonesia akan terus mengawal proses tersebut guna memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari adanya proyek tersebut.
"Saya lihat dari realisasi investasi semester terakhir dan hari ini masih berjalan dengan baik. Itu yang kita harapkan. Karena satu-satunya yang dengan adanya investasi itu, satu, membuka lapangan pekerjaan. Itu yang harus kita dorong, kita kawal," ujarnya.
Di lain sisi, Yukki melihat kondisi perekonomian nasional saat ini cenderung masih bisa bertahan dari gejolak yang terjadi di lingkup global.
Namun, ia meminta para investor dan pelaku usaha tetap waspada dari segala risiko yang ada.
"Fundamental ekonomi kita, kita patut syukuri masih baik ya. Walaupun kita juga ketahui ada pelemahan terhadap rupiah, saya yakini ini bersifat sementara. Tapi pastinya kita perlu kehati-hatian," tuturnya.
"Kita optimis, tapi juga harus realistis. Terakhir, komitmen untuk melakukan investasi dari dunia usaha masih sama. Tentunya juga ini melewati sebuah proses yang terus berjalan,"
pungkas Yukki.