3 Langkah implementasi program berkelanjutan

Merdeka.com - Pelaku usaha sudah memahami pentingnya penerapan program energi berkelanjutan di sektor bisnis. Pelaksanaan program energi berkelanjutan akan menguntungkan perusahaan dari segala sisi. Dari segi pemasaran, produk atau jasa dari perusahaan akan lebih diminati. Sebab, sekarang konsumen lebih cerdas memilah produk yang dihasilkan perusahaan yang peduli dengan lingkungan. Sementara dari sisi produksi, biaya energi tereduksi, sehingga pengeluaran berkurang.

Sayangnya, hanya sebagian perusahaan yang sudah menerapkan program energi berkelanjutan. Sebab pemangku kebijakan belum bisa menentukan strategi yang harus dilakukan. Bagaimana mengatur sumber daya? Apa yang harus dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi? Bila program sudah berjalan, apakah sesuai dengan rancangan keuangan perusahaan?

Agar rencana tidak hanya menjadi wacana, cobalah mulai beraksi. Berikut tiga langkah konkret untuk memulai implementasi program energi berkelanjutan di perusahaan.

Step One: be Honest

Awali program ini dengan mengenali penggunaan energi dalam perusahaan. Berapa biaya yang diperlukan setiap bulannya, kemudian bandingkan dengan jumlah karyawan dan biaya operasional yang dikeluarkan. Hal ini dapat menjadi langkah tepat dalam menetapkan tujuan dari program berkelanjutan yang sesuai.

Step Two: Build Consensus

Setiap perusahaan memiliki beberapa pemangku kebijakan, seperti tim IT, produksi, keuangan dan lainnya. Masing-masing dari pemangku kebijakan ini perlu dimintai masukan untuk menentukan ide sekaligus solusi keberlanjutan, agar dapat mengakomodasi kebutuhan energi perusahaan secara bersama-sama. Pada tahap ini, beragam kendala efisiensi energi di perusahaan bisa diidentifikasi. Setelah pelaporan penggunaan efisiensi berkala, maka proses selanjutnya adalah pengelolaan data.

Step Three: Ramp up and Go

Mengelola data efisiensi energi secara manual tentu bukan hal yang mudah, terlebih untuk penggunaan energi skala perusahaan. Belum lagi, setelah data dikumpulkan, masih perlu proses analisis mendalam. Di sinilah akhirnya peran pihak ketiga diperlukan. Pilihlah partner yang benar-benar mampu menawarkan solusi teknologi untuk efisiensi energi.

Saat ini, pengelolaan energi pada sebagian perusahaan masih saja menggunakan proses manual. Hal ini tentu saja membuat pengecekan konsumsi energi yang efisien jadi terhambat. Akibatnya, perusahaan tidak dapat menekan penggunaan energi secara efisien.

Terinspirasi dari hal itu, melalui sebuah inovasi, Schneider Electric menghadirkan teknologi untuk memonitor pengelolaan listrik secara real time dan komprehensif. Manifestasi teknologi diwujudkan dalam bentuk software yang dapat memainkan peran penting dalam pembuatan program keberlanjutan yang nyata dan terukur, terutama efisiensi energi dalam skala perusahaan. Melalui perangkat lunak StruxureWare for Data Center, Schneider Electric menawarkan solusi pengelolaan energi dan solusi infrastruktur pusat data untuk perusahaan yang lebih baik. Keunggulan aplikasi ini adalah memungkinkan dunia usaha menikmati kemudahan melalui pengelolaan data center mereka di banyak domain sekaligus. (mdk/ayu)