Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Bisnis ini bikin isi kantong nambah dengan mudah

5 Bisnis ini bikin isi kantong nambah dengan mudah Bisnis. ©2014 Merdeka.com/esellermedia.com

Merdeka.com - Saat ini, setiap orang tidak bisa hanya mengandalkan gaji yang dimilikinya. Berbagai kebutuhan harus ditebus dengan harga yang mahal. Ini lah yang menyebabkan seseorang harus memutar otak untuk menghasilkan uang tambahan.

Jangan khawatir. Berbagai peluang usaha bisa Anda lakukan dengan mudah. Bahkan, dengan modal yang minim, isi kantong Anda bisa bertambah dengan cepat dan mudah, tanpa harus membuka ruko atau promosi besar-besaran.

Tak hanya bagi orang kantoran, bisnis-bisnis ini pun juga bisa dilakukan mahasiswa. Dengan modal minim dan tak perlu promosi besar-besaran, ide bisnis ini akan membuat kamu kaya dengan mudah.

Berikut 5 bisnis simpel yang bisa Anda lakukan di kantor maupun kampus, dikutip Hipwee.

Bisnis cemilan

Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati. Setiap orang pasti membutuhkan makanan, termasuk cemilan sebagai kudapan kala waktu senggang.

Biasanya, orang kantoran atau mahasiswa kerap merasa malas untuk pergi ke kantin hanya untuk membeli makanan berat maupun cemilan. Ini lah yang harus Anda manfaatkan untuk mencari keuntungan sekaligus bisa meningkatkan sosialisasi dengan orang-orang sekitar.

Anda bisa membuat sendiri cemilan yang akan Anda jual. Bisa juga menjual cemilan buatan orang lain. Hitung-hitung bisa membantu sesama juga kan.

Bisnis Hijab

Sama seperti bisnis makanan, bisnis hijab juga tidak akan pernah mati. Coba hitung berapa orang yang ada di sekitar Anda yang menggunakan hijab, pasti kantong anda bisa bertambah dengan mudah.

Anda hanya perlu menyediakan berbagai model dan motif hijab yang beragam, dengan warna-warna yang menarik. Jika sasaran konsumen Anda anak muda, pilihlah model, motif, dan warna yang cerah dan kekinian.

Dan yang harus diingat juga, Anda harus mematok harga hijab yang dijual sesuai dengan di pasaran. Jangan sampai harga dan hijab yang dijual tidak sesuai dan bikin konsumen enggan untuk membeli.

Jika ada yang membeli banyak, Anda bisa menerapkan sistem grosir. Jadi, dagangan cepat laku dan anda tetap mendapatkan untung.

Bisnis Pulsa

Zaman sekarang, setiap orang tidak akan pernah bisa lepas dari telepon genggam. Jika Anda melakukan bisnis ini, maka bukan Anda yang mencari konsumen, melainkan konsumen yang mencari Anda.

Tak perlu membuka kios, hanya bermodalkan telepon genggam, Anda bisa langsung mengantongi banyak uang dalam sehari. Meski untungnya tidak terlalu besar, namun jika Anda serius melakoni bisnis ini, lama-lama isi kantong Anda juga bisa bertambah.

Tak sulit untuk menjalankan bisnis pulsa. Sudah banyak counter Handphone yang menyediakan agen pulsa. Bahkan, Anda bisa memulai bisnis ini hanya dengan Rp 150.000.

Binis aksesoris dan kosmetik

Bagi perempuan, aksesoris dan kosmetik merupakan hal yang wajib ada di dalam tasnya. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk menambah isi kantong.

Terlebih lagi jika konsumen anda adalah wanita, pasti Anda bisa dengan mudah mendapatkan keuntungan. Apalagi Anda menjual aksesori dan kosmetik berkualitas tinggi, pasti Anda langsung diserbu oleh konsumen.

Bisnis botol minuman

Peminat botol minuman saat ini masih tinggi, terutama jika konsumen Anda adalah ibu-ibu. Maklum saja, kebutuhan food packaging seperti ini menjadi kebutuhan rumah tangga yang lumayan banyak dicari.

Anda hanya perlu pandai-pandai merayu teman kantor atau kampus Anda untuk membeli dagangan Anda. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekayaan Anda Bisa Bertambah dalam 5 Tahun, Ikuti Cara Ini
Kekayaan Anda Bisa Bertambah dalam 5 Tahun, Ikuti Cara Ini

Pasti Anda ingin agar kekayaan Anda bisa bertambah. Bisa ikuti cara ini.

Baca Selengkapnya
Dijamin Cuan, Ini 5 Rekomendasi Bisnis untuk Pensiunan
Dijamin Cuan, Ini 5 Rekomendasi Bisnis untuk Pensiunan

Pensiun bukan berarti membuat seseorang berhenti untuk tetap produktif.

Baca Selengkapnya