6 PNS akan Tidur Satu Kamar Apartemen di IKN? Ini Penjelasan Badan Otorita
Belakangan berembus kabar, 1 kamar di apartemen tersebut akan diisi 6 PNS/ASN. T
Belakangan berembus kabar, 1 kamar di apartemen tersebut akan diisi 6 PNS/ASN.
6 PNS akan Tidur Satu Kamar Apartemen di IKN? Ini Penjelasan Badan Otorita
Benarkah 6 PNS akan Tidur Satu Kamar Apartemen di IKN?
Mulai tahun depan pemerintah akan memindahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Nantinya para PNS/ASN tersebut akan tinggal di sebuah apartemen yang sekarang sedang dibangun.
Belakangan berembus kabar, 1 kamar di apartemen tersebut akan diisi 6 PNS/ASN. Terkait hal tersebut, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono pun angkat bicara.
Agung menegaskan kabar yang beredar tersebut salah.
Sebaliknya, pemerintah sudah mengatur hingga hal-hal yang detail.
"Saya rasa tidak seperti itu, ada ketentuan masing-masing ada luasan masing-masing misalnya untuk eselon I, tergantung, ada ketentuannya. Kalau sampai enam, ya tidak," kata Agung Wicaksono saat ditemui usai menghadiri Main Event Sewindu PSN: Infrastruktur Forum, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9).
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun sebanyak 47 tower Rusun bagi ASN dan pegawai Pertahanan Keamanan (Hankam) di IKN.
Kementerian PUPR sedang membangun 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang.
Kemudian, PUPR juga membangun Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Lalu 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.
Tercatat ada 1.800 pegawai ASN yang bersedia untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahap pertama. Total, terdapat 11.000 PNS yang akan diberangkatkan ke IKN. Mereka akan dipindahkan secara bertahap pada pertengahan 2024.
Upacara HUT Ke-78 RI Digelar di IKN
Upacara peringatan kemerdekaan ke-78 RI di IKN akan dipimpin oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono.