62 Tahun Beroperasi, Grand Inna Kuta Tampil dengan Warna Baru
Momentum perubahan besar dalam ini bertepatan dengan memperingati 62 tahun HIG beroperasi.
Momentum perubahan besar dalam ini bertepatan dengan memperingati 62 tahun HIG beroperasi.
62 Tahun Beroperasi, Grand Inna Kuta Tampil dengan Warna Baru
62 Tahun Beroperasi, Grand Inna Kuta Tampil dengan Warna Baru
Dalam rangka menjalankan peta jalan (roadmap) Kementerian BUMN, Hotel Indonesia Group (HIG) kembali melakukan program rebranding.
Program rebranding hotel BUMN sebagai bagian dari inovasi, adaptasi dan kolaborasi dalam upaya untuk mendukung bangkitnya sektor pariwisata serta ekonomi kreatif Indonesia.
Salah satu hotel yang dilakukan rebranding yakni Grand Inna Kuta menjadi Truntum Kuta.
Momentum perubahan besar dalam ini bertepatan dengan memperingati 62 tahun HIG beroperasi.
Tak hanya itu, transformasi ini sebagai langkah awal babak baru dari perjalanan panjang sejarah hotel.
Sekaligus salah satu bentuk komitmen untuk selalu memberikan pengalaman menginap tak terlupakan yang lebih berarti bagi para tamu.
Tentunya dengan mengusung budaya dan keramahan asli Indonesia.
"Truntum Kuta ini merupakan hotel ketiga kami melakukan rebranding. Yang pertama itu Merusaka, yang kedua di Truntum Padang," kata Direktur Utama PT Hotel Indonesia Properti, Muhammad Isran di Bali, Jumat (13/10).
Isran mengatakan, selanjutnya pihaknya akan melakukan rebranding di Yogyakarta dan Surabaya secara bertahap. Sehingga nantinya semua hotel dilakukan rebranding.
Selain itu ada penamaan khusus klasifikasi hotel. Hotel bintang 5 menjadi Merusaka, bintang 4 menjadi Truntum, dan bintang 3 menjadi KHAS.
"Kami bekerja sama dengan mitra strategis kami dari Hotel Indonesia Group sebagai operator hotel. Kami dari BUMN mencoba melakukan peningkatan kualitas dari hotel-hotel rebranding," imbuhnya.
Transformasi ini mencakup identitas brand Truntum, salah satu brand hotel bintang empat yang dimiliki Hotel Indonesia Group (HIG).
Nama Truntum diambil dari motif batik berupa kelopak bunga bermakna cinta yang tumbuh kembali. Ini menjadi sebuah simbol akan suatu cinta kasih tulus tanpa syarat, abadi dan semakin lama semakin subur.
Sehingga, konsep brand Truntum yang memiliki makna mendalam sejalan dengan komitmen yang diberikan kepada para tamu.
Diharapkan tamu berkesempatan untuk menyelami pengalaman budaya lokal di Bali.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Group, Rizal Ruriko Kasim mengatakan, fungsi utama melakukan rebranding adalah untuk menambah exposure.
Sebab, roadmap Hotel Indonesia Group adalah untuk mengelola 120 hotel milik BUMN.
"Idealnya untuk bisa bersaing dengan 2 besar hotel yaitu Archipelago dan Accor, kami harus bisa mengusung brand kami. Saat ini kami sedang mengoperasikan 35 hotel dari target roadmap kami 120 hotel milik BUMN. Tapi memang belum semua brandnya memakai Merusaka, Truntum, dan KHAS," jelas Rizal.
Selain itu juga rebranding ini tidak selamanya dilakukan renovasi karena tidak semua properti milik BUMN itu rusak atau harus diganti.
"Yang kami jadikan patokan adalah bisa memenuhi minimun brand standard yang telah kami tetapkan," katanya.
merdeka.com
Saat ini tamu wisatawan terbesar Truntum Kuta berasal dari 3 negara, yakni Australia, India, dan China.
Dia menjelaskan wisatawan India saat ini menjadi fokus mengingat belum adanya penerbangan langsung dari India ke Bali.
Truntum sendiri mencerminkan nilai kehangatan, keramahan, dan perhatian akan diberikan kepada setiap tamu yang menginap di Truntum Kuta nanti kedepannya.
Selain itu, makna cinta tak terbatas pada brand Truntum bertujuan memberikan rasa nyaman kepada tamu sehingga akan merasakan menginap seperti tinggal dan berada di rumah sendiri, saat berkunjung dan menghabiskan waktu berlibur di Bali.
Hal ini, diberikan agar para tamu dapat merasakan cinta dan keramahan yang tak terbatas selama menginap di Truntum Kuta. Jadi, tidak hanya sekedar pengalaman menginap, tetapi para tamu juga mendapatkan pelayanan dari hati sebagai bentuk kasih sayang, perhatian dan ketulusan yang diberikan oleh karyawan Truntum Kuta.
Hotel yang dapat ditempuh hanya 3 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan 6 kilometer dari pusat kota Denpasar ini dekat dengan pusat perbelanjaan.
Hadirnya nama baru Truntum Kuta diharapkan dapat membawa semangat baru dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada tamu, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sehingga memberikan pengalaman berlibur yang mengesankan dan tak terlupakan selama di Bali.