Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

70 Persen UMKM di Solo Terdampak Covid-19

70 Persen UMKM di Solo Terdampak Covid-19 UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar 4 bulan sangat dirasakan dampaknya oleh semua kalangan. Tak terkecuali sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Solo mencatat sebesar 60-70 persen atau 2-3 ribu UMKM di Kota Bengawan terdampak. Mayoritas UMKM yang terdampak tersebut merupakan binaan Dinkop Solo. Mereka bergerak di bidang fesyen, boga, dan cindera mata. Kendalanya, soal modal.

"Ada sekitar 60-70 persen UMKM yang terdampak Covid-19. Mereka ini bisa membuat produk, tetapi tidak ada yang membeli," ujar Kepala Dinkop UKM Kota Surakarta, Heri Purwoko Joko Siswanto, Selasa (21/7).

Bisa juga, para pelaku UMKM tersebut tidak memiliki modal saat akan produksi. Sehingga sebagian dari mereka berkonsultasi dan minta ditemukan dengan pemilik modal. "Ada juga sebagian lainnya yang memilih banting setir," katanya.

Sebagai solusi, pihaknya menggandeng bank pemerintah dan pihak lain yang bersedia memberikan modal ke pelaku UMKM terdampak. Pasalnya, pihak Dinkop UKM tidak bisa menyuntikkan dana lantaran anggaran tahun ini hanya tinggal 40 persen. Anggaran tersebut dipangkas untuk penanganan covid-19 di Kota Solo.

"Kami memang minim anggaran. Anggaran yang kami punya ini diwujudkan dengan memberikan berbagai pelatihan ke para pelaku UMKM," katanya.

Pelatihan tersebut, dikatakannya, mulai dari pelatihan boga, handy craft dan lainnya. Pihaknya juga terus memantau UMKM binaan, baik yang berkembang maupun yang belum. Jika terdapat kendala akan dibantu mencarikan solusinya.

Gandeng Pertamina

Saat ini, lanjut dia, Dinkop UKM tengah menggandeng Pertamina sebagai pihak yang bersedia memberikan stimulus kepada pelaku UMKM terdampak.

"Pertamina akan mengucurkan dana segar bagi pelaku UMKM yang mengajukan proposal.Harapan kami para pelaku mendapat bantuan hibah, mendapat modal, tanpa bunga, dan tanpa harus mengembalikan," katanya lagi.

Selain itu, Dinkop UKM juga menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa material untuk UMKM di bidang boga. Setiap UMKM mendapat bantuan senilai Rp 2,7 juta dalam bentuk telur, mentega, minyak, dan gula pasir. Bantuan ini disalurkan dalam dua tahap. Tiap tahap sebanyak 40 paket.

"Total bantuan yang kami terima ada 80 paket. Sudah ada 100an UMKM yang mengajukan. Tapi harus melewati seleksi dari pihak provinsi," pungkas Heri. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Teten Beberkan Penyebab Produk UMKM Tak Laku di e-Katalog
Menteri Teten Beberkan Penyebab Produk UMKM Tak Laku di e-Katalog

Padahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.

Baca Selengkapnya
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi

Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.

Baca Selengkapnya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen

Baca Selengkapnya
Jokowi Dorong Penyaluran Kredit untuk UMKM Tanpa Agunan, Begini Tanggapan Pemodal
Jokowi Dorong Penyaluran Kredit untuk UMKM Tanpa Agunan, Begini Tanggapan Pemodal

Keterbatasan akses terhadap modal dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang potensial.

Baca Selengkapnya
Sadiaga Tolak TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten: 80 Persen UMKM hanya Reseller Produk Impor
Sadiaga Tolak TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten: 80 Persen UMKM hanya Reseller Produk Impor

Pelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.

Baca Selengkapnya