Akhirnya Terungkap, Begini Kepribadian Orang Kaya Menurut Sains
Menjadi kaya menurut sains tidak hanya bergantung pada tindakan Anda. Melainkan juga pada karakter.
Meski begitu, hal itu tidak menghentikan keinginan orang untuk menjadi kaya. Walaupun semua orang memiliki definisi yang berbeda tentang kekayaan dan kesuksesan.
Akhirnya Terungkap, Begini Kepribadian Orang Kaya Menurut Sains
Akhirnya Terungkap, Ternyata Begini Kepribadian Orang Kaya Menurut Sains
Seorang filsuf Stoik, Epictetus menyebut bahwa "Kekayaan bukan berarti memiliki banyak harta, tetapi memiliki sedikit keinginan,". Kata-kata in terdengar sangat bijaksana.
Meski begitu, hal itu tidak menghentikan keinginan orang untuk menjadi kaya. Walaupun semua orang memiliki definisi yang berbeda tentang kekayaan dan kesuksesan.
Sebagian besar orang memasukkan setidaknya sebagian kecil kekayaan dalam perhitungan kesuksesan seseorang.
Menjadi kaya menurut sains tidak hanya bergantung pada tindakan Anda. Melainkan juga pada karakter.
Menurut penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2018 di British Journal of Psychology, orang kaya memang memiliki karakteristik yang istimewa.
1. Orang Kaya Cenderung EkstrovertTidak mengherankan, karena tidak ada yang mencapai sesuatu yang berarti dengan sendirian, kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, membangun hubungan, memotivasi dan menginspirasi, serta terhubung dengan tulus tentu sangat penting.
Namun, perlu diingat bahwa introvert juga bisa sangat sukses. 2. Orang Kaya Cenderung Lebih Teliti
Mengambil keputusan cerdas, menunda kepuasan, dan fokus pada tujuan jangka panjang adalah karakteristik orang kaya. Melakukan apa yang perlu dilakukan dibanding hanya melakukan apa yang diinginkan.
Bahkan dalam hal pernikahan, tetapi tidak dengan cara yang mungkin Anda duga. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang pasangannya teliti cenderung mendapatkan lebih banyak promosi, menghasilkan lebih banyak uang, dan merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka.
3. Orang Kaya Cenderung Memiliki Stabilitas Emosi yang Baik
Menggunakan emosi sebagai dasar untuk mengambil keputusan dapat menghambat kemajuan menuju tujuan jangka panjang.
Membuat keputusan emosional? Jelas merupakan resep untuk memperlambat kemajuan menuju tujuan jangka panjang.
4. Orang Kaya Cenderung Memiliki Tingkat Neurotik yang Lebih Rendah
Ketika Anda dengan cepat merespons dalam bentuk negatif, dengan gejala seperti kecemasan, perubahan suasana hati, kekhawatiran, atau ketakutan, yang secara psikologis sebagai "arousal negatif,” maka kesuksesan menjadi jauh lebih sulit untuk diraih.
5. Orang Kaya Cenderung Lebih Mementingkan Diri Sendiri
Meskipun terdengar negatif, Adam Grant, penulis sains populer dari Amerika, pernah mengungkapkan bahwa orang yang memiliki sifat narsistik yang juga rendah hati memiliki harapan tinggi terhadap kesuksesan mereka sendiri.
Namun, mereka juga menyadari bahwa pencapaian besar hampir selalu terjadi berkat hasil dari kerja sama.
Hal tersebut menciptakan kombinasi yang sukses, keyakinan bahwa Anda bisa meraih prestasi besar akan membantu Anda untuk memulai. Pemahaman bahwa Anda memerlukan orang lain untuk mewujudkannya membantu Anda menyelesaikannya.
Namun, bagaimana jika beberapa kepribadian di atas tidak ada yang terdengar seperti diri Anda?
Anda tidak bisa mengubah kepribadian apalagi dalam semalam, tetapi dapat mengubah beberapa perilaku.
Misalnya, orang kaya cenderung bersifat ekstrovert. Jika Anda introvert, Anda tidak perlu mengubah kepribadian tapi cukup terapkan beberapa perilaku ekstrovert dengan mencari cara untuk aktif bekerjasama dengan orang lain.
Jika biasanya Anda cenderung membuat keputusan berdasarkan emosi, misalnya, ketika ada potensi kerugian.
Bisa untuk menghindari kerugian adalah hal yang normal, penelitian oleh Daniel Kahneman, penulis Thinking, Fast and Slow, menunjukkan bahwa kerugian memiliki daya pengaruh psikologis dua kali lipat lebih besar daripada keuntungan.