Bank BUMN Siap Luncurkan Pembayaran Pakai QR Code Bernama LinkAja
Merdeka.com - Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari 4 bank BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI), PT Bank Mandiri Tbk. (Bank Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) akan membuat suatu sistem pembayaran baru yang terintegrasi antarbank tersebut. Sistem tersebut menggunakan metode scan barcode atau disebut QR Code.
Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI, Dadang Setiadi menyebutkan layanan tersebut nantinya akan diberi nama LinkAja. Selain 4 bank BUMN tersebut, LinkAja juga akan menggandeng Telkomsel di dalamnya.
LinkAja hadir dalam rangka mengimbangi kemajuan teknologi di bidang finansial dan pembayaran dimana saat ini hampir sebagian besar transaksi sudah dilakukan dengan teknologi. LinkAja juga terinspirasi dari negeri China yang sudah lebih dahulu sukses dengan sistem pembayaran QR Code yaitu WeChat dan Alipay.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Bagaimana QLola by BRI membantu menyederhanakan layanan perbankan? Qlola by BRI merupakan platform layanan keuangan yang menawarkan solusi korporat terintergasi, dirancang untuk menyederhanakan layanan perbankan bagi nasabah wholesale. Akses Qlola by BRI hanya membutuhkan satu kali login, sehingga nasabah tidak perlu membuat banyak akun untuk mengakses beragam layanan perbankan untuk kebutuhan bisnisnya.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa yang akan menentukan QR Code pembayaran di Korea Selatan? BI menjelaskan kerjasama ini akan memungkinkan pengguna QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia bertransaksi dengan QR Code pembayaran Korea Selatan yang akan ditentukan oleh BoK. Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi perjalanan dan transaksi para wisatawan serta pelaku bisnis antara kedua negara tanpa perlu melalui proses penukaran uang di tempat penukaran uang atau money changer.
"Sekarang kan BNI punya YAP, BNI punya myQR, Telkomsel ada TCash itu nanti mau digabung jadi satu. Jadi Himbara plus Telkomsel mau digabung jadi satu namanya LinkAja," kata Dadang saat ditemui di kantornya, Rabu (23/1).
Nantinya, semua layanan serupa yang saat ini dimiliki oleh masing-masing bank negara akan terhubung dalam LinkAja yang merupakan QR Code Bank BUMN. Teknologi QR Code saat ini sudah berlaku di Indonesia. Namun baru beberapa perusahaan yang menerapkannya dalam proses transaksi pembayaran yaitu Go-Pay dan OVO.
"Pokoknya LinkAja itu suatu entitas sendiri di luar bank," ujarnya.
Saat ini, proses perizinan LinkAja sudah masuk ke Bank Indonesia dan sedang dalam proses. Dia mengungkapkan, LinkAja ditargetkan akan diluncurkan paling lambat bulan Maret tahun ini. "Rencana meluncur di akhir Februari atau Maret," ujarnya.
Ke depannya, LinkAja akan menjadi wadah bagi Wechat dan Alipay untuk beroperasi di Indonesia. Namun Dadang menegaskan kedua perusahaan asal negeri Tirai Bambu tersebut tidak akan ikut andil sebagai pemegang saham LinkAja. "Full punya BUMN (sahamnya)," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini WeChat dan AliPay tengah dalam proses kerjasama dengan beberapa bank Indonesia termasuk BNI. Namun Dadang enggan berbicara lebih jauh terkait kerjasama tersebut.
"Itu (proses kerjasama) belakangan aja, kita gak bahas WeChat sama Alipay .nunggu ini jadi dulu . Kalau Alipay sama WeChat nanti nunggu beres ini baru kita bicarakan kerjasamanya seperti apa. Nunggu jadi LinkAja dulu," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perluasan kerja sama tersebut dilaksanakan antara BI dengan Bank of Korea (BoK).
Baca SelengkapnyaTahap awal, digital QR Code bisa mulai digunakan pada September 2023 mendatang antara negara anggota ASEAN.
Baca SelengkapnyaUji coba tersebut khusus diimplementasikan pada moda transportasi Damri.
Baca SelengkapnyaInovasi pembayaran tersebut dirancang dalam rangka fasilitasi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran
Baca SelengkapnyaSejarah lahirnya QRIS sebagai sistem pembayaran elektronik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInovasi kartu debit contactless merupakan bagian dari transformasi digital.
Baca SelengkapnyaFitur baru ini memungkinkan nasabah untuk menarik tunai tanpa memerlukan kartu fisik.
Baca SelengkapnyaUntuk memperkuat ekosistem pembayaran nasional yang terhubung dan kompetitif di pasar global.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui BRImo mengeluarkan fitur unggulan baru yakni, QRIS Transfer.
Baca Selengkapnyamasa depan industri perbankan dan fintech di Indonesia akan didorong oleh penggunaan infrastruktur bersama dan fitur-fitur inovatif.
Baca SelengkapnyaBRI menghadirkan berbagai fitur dan layanan transaksi melalui platform QLola.
Baca SelengkapnyaLayanan QRIS Tuntas ditargetkan berlaku efektif secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023.
Baca Selengkapnya