Begini Sikap Kadin Daerah saat Muncul Dualisme Kepengurusan di Pusat
Dari pelaksanaan Munaslub tersebut, Anindya Bakrie keluar sebagai Ketum Kadin 2024-2029.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menegaskan kepengurusan daerah tidak terpengaruh oleh dualisme kepemimpinan di tubuh Kadin Indonesia baru-baru ini.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty mengaku tidak mengenal dualisme kepengurusan maupun kepemimpinan.
"Terkait kepengurusan Kadin Indonesia, Kadin Kabupaten Bogor tidak mengenal dualisme kepengurusan," ungkap Sintha di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/9).
Ia menyebutkan Kadin Kabupaten Bogor akan menjalankan roda organisasi sesuai regulasi yang ada. Pihaknya fokus menjalankan amanat organisasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
"Sehingga kami akan mengikuti Kadin yang sudah ditetapkan Kemenkumham dan sesuai Keppres," ujar Shinta seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, Kadin Kabupaten Bogor akan terus fokus menjadi mitra pemerintah daerah dengan mulai membuka diri untuk merangkul beragam sektor usaha yang tidak melulu berkaitan dengan jasa konstruksi.
Sintha menjelaskan pelaku UMKM hingga sekolah vokasi pun kini Kadin Kabupaten Bogor ikut terlibat. Agar pelaku UMKM dapat bersaing, serta alumnus sekolah vokasi dapat lebih mudah masuk ke dunia kerja.
"Kami ingin menjadi mitra Pemkab Bogor yang baik. Tidak hanya UMKM dan sekolah vokasi, kami juga selalu terlibat dan berusaha dalam pengendalian inflasi daerah, serta pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19," kata Sintha.
Arsjad Rasjid Gugat Pelaksanaan Munaslub Kadin Kubu Anindya Bakrie
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, akan mengambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi dan menegakkan aturan yang berlaku. Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya dugaan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung pada Sabtu, 14 September 2024.
Dari pelaksanaan Munaslub tersebut, Anindya Bakrie keluar sebagai Ketum Kadin 2024-2029. Arsjad menyampaikan, saat ini Dewan Pengurus Kadin Indonesia tengah melakukan pemeriksaan terhadap Munaslub tersebut.
"Dari hasil penyelidikan ini, kami yakin akan terungkap. Terungkap bukti-bukti sah dan meyakinkan dalam bentuk surat-surat dan dokumen terkait persiapan Munaslub. Yang menunjukkan keterlibatan individu atau kelompok-kelompok di dalam lingkup Kadin Indonesia," kata Arsjad dalam konferensi pers, Minggu (15/9).
Lebih lanjut, Arsjad menegaskan tindakan disipliner akan diambil terhadap individu atau kelompok yang terbukti terlibat dalam pelanggaran tersebut.
"Kemudian kami akan mengambil tindakan disipliner kepada pihak-pihak yang terlibat," imbuh dia.
Anindya Bakrie terpilih jadi Ketua Umum Kadin versi Munaslub
Diketahui, Anindya Bakrie resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024.
Terlepas dari hasil Munaslub ini, Anindya Bakrie berharap dirinya bisa diakui secara resmi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia oleh semua pihak.
"Saya berharap bisa jadi ketua umum bukan hanya untuk yang pemilih saya sore hari ini, tapi ketua umum untuk semuanya," ujar Anindya Bakrie dalam postingan story Instagram saat dirinya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub, Sabtu (14/9).
Tak hanya secara internal, ia juga ingin status barunya bisa direkognisi oleh pemerintahan. Baik oleh kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun kabinet selanjutnya di bawah pimpinan Prabowo Subianto.
"Saya juga dengar dan dapat pesan dari beberapa pemimpin kita, petinggi-petinggi pemerintah, bahwa mudah-mudahan tidak lama lagi kita bisa diterima oleh pimpinan-pimpinan, baik yang sekarang maupun masa depan," ungkapnya.