Belanja pulsa saat Lebaran dongkrak ekonomi di triwulan III-2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia triwulan III 2016 tumbuh 5,02 persen secara tahunan (yoy). Sumber pertumbuhan ekonomi masih didominasi konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi dari sisi pengeluaran dan lapangan usaha.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, salah satu pendorong tumbuhnya ekonomi dalam negeri adalah meningkatnya pembelian pulsa ponsel saat lebaran Juli lalu.
"Informasi dan komunikasi tumbuh 9,2 persen karena naiknya permintaan layanan data terutama Lebaran karena lebaran masih masuk kuartal III," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (7/11).
-
Siapa yang mengalami peningkatan trafik layanan WhatsApp di Lebaran? Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 59%.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Mengapa Telkomsel memprediksi lonjakan trafik internet di Ramadan dan Lebaran 2024? Faktor utamanya didorong peningkatan aktivitas digital masyarakat, mulai dari online gaming sebesar 40,84%, communications 25,49%, video streaming 22,61%, social media 11,14%, sampai dengan e-commerce 9,17%.
-
Kapan trafik internet XL Axiata meningkat selama Lebaran? Peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024 PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024.
-
Kenapa trafik internet XL Axiata meningkat saat Lebaran? Kenaikan trafik di setiap Lebaran terjadi karena masyarakat Indonesia semakin banyak melakukan aktivitas digital, termasuk untuk bersilaturahmi atau berlebaran di hari raya, serta mengakses berbagai sarana informasi dan hiburan.
-
Kenapa trafik internet XL Axiata turun di Jabodetabek saat Lebaran? Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat mengalami penurunan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu turun hingga sebesar 7%. Penurunan trafik di Jabodetabek ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode Lebaran.
Suhariyanto merinci, pendorong pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha terdiri industri jasa keuangan dan asuransi tumbuh 8,83 persen, di mana didorong kenaikan kredit sebesar 8,56 persen dan pendapatan operasional bunga naik 5,16 persen.
Kemudian, industri pengolahan tumbuh 4,56 persen, industri pertanian 2,81 persen dan industri perdagangan 3,65 persen secara tahunan.
"Seluruh sektor industri tumbuh positif di kuartal III 2016, bahkan industri pertambangan dan penggalian yang sudah sejak beberapa tahun mengalami pertumbuhan negatif sekarang sudah positif seiring peningkatan produksi bijih besi, seperti emas dan tembaga," ungkapnya.
Sedangkan menurut pengeluaran, dari konsumsi rumah tangga 2,70 persen, investasi swasta 1,30 persen, dan lainnya 1,02 persen.
Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III ini mencapai 55,32 persen dengan pertumbuhan 5,01 persen (YoY). PMTB memberikan sumbangsih 31,98 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan 4,06 persen.
"Konsumsi Rumah Tangga tumbuh signifikan karena kelompok makanan minuman, restoran, pendidikan, kesehatan, transportasi dan komunikasi. Investasi tumbuh positif didorong pertumbuhan bangunan dan konstruksi, mesin dan kendaraan domestik," tutur dia.
Sementara ekspor memberikan kontribusi 17,74 persen dengan pertumbuhan terkontraksi 6 persen. Konsumsi pemerintah pun mencatatkan pertumbuhan negatif 2,97 persen dengan kontribusi ke PDB 8,97 persen, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 6,65 persen dengan kontribusi 1,15 persen, serta impor minus 3,87 persen pertumbuhannya dan kontribusi negatif 16,91 persen.
"Kontraksi di konsumsi pemerintah pada seluruh realisasi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja bantuan sosial. Termasuk ekspor dan impor yang masih terkontraksi lebih dalam."
Lalu, struktur pertumbuhan ekonomi triwulan III 2016, pulau Jawa masih menjadi wilayah kontribusi terbesar mencapai 58,4 persen. "Kita lihat tidak ada yang berubah. Pulau Jawa masih menjadi yang paling besar. Untuk bisa mengubah itu, masih membutuhkan waktu yang lama," ungkapnya.
Disusul, pulau Sumatera memiliki kontribusi terbesar kedua yakni 22,02 persen, lalu Kalimantan 7,72 persen, Sulawesi 6,15 persen, Bali dan Nusa tenggara sebesar Rp3,18 persen, serta Maluku dan Papua sebesar 2,53 persen.
Kendati begitu, menurutnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Timur masih lebih besar meskipun sumbangsihnya secara nasional masih kecil. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua di triwulan III 2016 sebesar 13,72 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPeningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024
Baca SelengkapnyaRamadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaSemua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBerikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaSementara, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II tahun 2023 ini juga lebih baik dari triwulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca Selengkapnya