BTN Relokasi Kantor Wilayah ke Bandung, Ini Tujuannya
BTN Kantor Wilayah Jawa Barat telah memiliki jaringan layanan yang luas.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) baru saja meresmikan relokasi kantor wilayah (Kanwil) BTN Jawa Barat dari Bekasi ke Bandung. Relokasi ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Jawa Barat, terutama di sektor perumahan.
“Perpindahan Kanwil BTN Jawa Barat dari Bekasi diminta oleh OJK, yang ingin BTN memiliki kantor wilayah di Bandung. Ini penting karena sebelumnya hanya BTN yang kantor wilayahnya ada di Bekasi. Dengan hadirnya kantor baru di Bandung, kami berharap bisa memperluas ekspansi dan meningkatkan transaksi BTN di Jawa Barat,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di sela-sela peresmian Gedung Kantor Wilayah BTN Jawa Barat di Bandung, Jumat (28/2).
Nixon menambahkan, BTN optimis Jawa Barat akan menjadi daerah utama dalam penyaluran pembiayaan perumahan perseroan.
Tahun ini, BTN menargetkan bisa membantu membangun 350.000 rumah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Sekitar 35%-40% dari target tersebut diperkirakan akan berasal dari Jawa Barat.
“Jawa Barat merupakan pasar KPR terbesar di Indonesia, setelah Jawa Timur. Kami akan terus berusaha untuk mempertahankan posisi dominan di pasar ini,” tambah Nixon.
Berdasarkan data historis, penjualan rumah di Jawa Barat telah mencapai 40%. Nixon yakin dalam 10 bulan ke depan, BTN dapat menyalurkan kredit untuk 140.000 rumah di Jawa Barat.
“Kami memiliki stok properti lebih dari 500.000 unit di seluruh Indonesia, baik yang sudah jadi, dalam tahap pembangunan, maupun lahan mentah yang dikembangkan oleh pengembang-pengembang mitra BTN,” jelas Nixon.
BTN juga berencana untuk memperluas jangkauan dengan memfokuskan pada pasar masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah (MBT), khususnya untuk rumah dengan harga hingga Rp400 juta. Diperkirakan, akan ada sekitar 30.000-40.000 unit rumah yang dibutuhkan, terutama di Bandung.
“Pasar ini terdiri dari pekerja dengan penghasilan antara Rp7 juta hingga Rp12 juta di kota Bandung. Kami optimis dapat memenuhi kebutuhan mereka,” ungkap Nixon.
Selain sektor KPR, BTN juga akan fokus pada peningkatan transaksi di sektor ekonomi kreatif yang berkembang pesat di Jawa Barat, seperti kuliner, hotel, dan sektor horeka (hotel, restoran, kafe). Nixon berharap bisa mengoptimalkan potensi ini, termasuk layanan perbankan digital dan transaksi perbankan.
Saat ini, BTN Kantor Wilayah Jawa Barat telah memiliki jaringan layanan yang luas, terdiri dari 10 Kantor Cabang (KC), 80 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 5 Kantor Cabang Syariah (KCS), dan 11 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS).
BTN juga telah melakukan transformasi digital dengan meluncurkan aplikasi *Bale by BTN Super App*, yang memberikan pengalaman perbankan yang lebih mudah bagi nasabah. Sejauh ini, aplikasi ini telah digunakan oleh 2,3 juta orang, dengan transaksi mencapai Rp6,6 triliun per bulan. Setiap bulan, BTN menambah 100.000 pengguna baru.
"Selain itu, BTN juga terus melakukan modernisasi outlet dan kantor cabang, dengan rencana membuka lebih banyak Digital Oriented KC dan KCP pada tahun ini," tambah Nixon.
Arie Kurnia, perwakilan dari Pemprov Jawa Barat, mengungkapkan bahwa relokasi ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara BTN dan Pemprov Jawa Barat.
“Dengan hadirnya kantor wilayah baru BTN di Bandung, diharapkan dapat lebih dekat dengan masyarakat dan mendukung program Pemprov Jawa Barat, terutama program Sembilan Langkah Membangun Jabar Istimewa,” ujarnya.