Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat pedagang, harga Jeruk Medan lebih mahal dari Jeruk Pakistan

Curhat pedagang, harga Jeruk Medan lebih mahal dari Jeruk Pakistan Pedagang jeruk Kramat Jati. Indantoko©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Harga jeruk lokal seperti Jeruk Medan dan Bali ternyata lebih mahal dibanding jeruk impor dari Pakistan. Di pasar Kramat Jati, Jakarta, harga Jeruk Medan sekitar Rp 24.000 per kilogram dan Jeruk Bali dijual sekitar Rp 18.000 hingga Rp 23.000 per kilogram tergantung ukuran dan kualitasnya.

Pedagang jeruk asal Sumatera Utara, Rochman menyebut, harga jeruk impor dari Pakistan hanya Rp 21.000 per kilogram. Menurut Rochman, mahalnya jeruk lokal karena memang kualitasnya yang jauh lebih bagus.

"Meski tampilannya kurang menarik, tapi masalah rasa jauh lebih manis," kata Rochman kepada merdeka.com di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/4).

Mahalnya jeruk lokal tidak membuat penjualannya sepi. Pengakuan Rochman, mayoritas konsumen di pasar Kramat Jati masih mencari dan membeli jeruk lokal meski harganya lebih mahal. Melihat kondisi ini, Rochman juga lebih banyak menjual jeruk lokal dibanding impor. Sekitar 80 persen dari jualannya adalah jeruk lokal.

Masih menurut Rochman, harga jeruk lokal yang dijual saat ini jauh lebih mahal dibanding bulan lalu. Harga jeruk mulai naik sejak awal bulan karena tingginya permintaan dan pasokan berkurang.

Awal Maret lalu, jeruk Medan masih dijual Rp 17.000 per kilogram. Dua bulan ini, kenaikan harganya mencapai Rp 7.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga Jeruk Bali yang mengalam kenaikan dalam bulan ini.

Dalam sehari, Rochman mengaku dapat mengantongi keuntungan hingga Rp 2 juta lebih dari jualan jeruk.

"Pelanggan kami kebanyakan juga para penjual buah. Jadi belinya kardusan," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP