Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di KTT G20, Wapres JK akan Bahas Perang Dagang China-Amerika

Di KTT G20, Wapres JK akan Bahas Perang Dagang China-Amerika Jusuf Kalla di Palu. ©2018 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Buenos Aires, Argentina, Rabu (28/11). Rencananya JK akan menghadiri KTT G20 yang akan digelar pada 30 November-1 Desember 2018. JK menjelaskan salah satu yang akan dibahas yaitu terkait perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

"Dibicarakan ialah bagaimana meredam kemungkinan terjadinya perang dagang antara China-AS dan bagaimana adanya gejala-gejala ekonomi dunia ini bisa menurun, bisa resesi," kata JK di kantornya, Selasa (27/11).

"Karena pasti keterlibatan ekonomi ini karena yang namanya globalisasi kalau ada yang kena, pasti akan melebar ini masalah lebih mendalam masalahnya dan itu sangat berbahaya apa bila tidak diredam," tambah JK.

Orang lain juga bertanya?

Tidak hanya itu, rencananya JK juga akan melakukan pertemuan bilateral. Terdapat tiga negara yang akan bertemu yaitu Argentina, Arab Saudi, Turki, Brazil dan Australia. Agenda lainnya adalah pertemuan dengan warga Indonesia di Buenos Aires.

"Kita juga minta beberapa kepala negara untuk bertemu," ungkap JK.

Kemudian kunjungan kerja JK kali ini juga didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Syafruddin. Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah terlebih dahulu berangkat.

G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional, yang memiliki posisi strategis. Hal itu karena G20 secara kolektif mewakili 85% GDP dunia, 75% perdagangan global dan 2/3 penduduk dunia.

Pertemuan G20 membahas berbagai isu global, di antaranya ekonomi dan keuangan global, infrastruktur, investasi, energi, pembangunan, perdagangan, ketenagakerjaan, perubahan iklim, digitalisasi dan antikorupsi, kesehatan, kemitraan dengan Afrika, kesetaraan gender, pengungsi dan terorisme.

Identifikasi kepentingan Pemerintah RI pada KTT G20 2018 kali ini adalah Komitmen atas pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkesinambungan, seimbang dan inklusif; Komitmen atas sistem perdagangan multilateral yang adil, transparan, rules-based dan non-diskriminatif. Serta dukungan atas peran perdagangan internasional sebagai mesin pertumbuhan ekonomi global.

Adapun tema pertemuan G20 kali ini ialah 'Building Consensus for Fair and Sustainable Development' dengan 3 prioritas, antara lain The future of work: unleashing people’s potential: upaya meningkatkan inklusifitas dan mengurangi kesenjangan melalui pemanfaatan teknologi, investasi pendidikan dan pelatihan, kebijakan fiskal dan reformasi struktural.

Kemudian Infrastructure for development: mobilizing private resources to reduce infrastructure deficits. Selanjutnya mengatasi global infrastructure gap melalui mobilisasi investasi swasta dan A sustainable food future: improving soils and increasing productivity.

KTT ini rencananya dihadiri 19 negara G20 dan Uni Eropa, 7 negara undangan serta 10 wakil organisasi internasional. Rangkaian KTT akan terdiri dari Leaders’ Retreat , sesi diskus atau intervensi pertemuan G20 (3 sesi), dan Leaders’ Dinner. Sesi pertama mengenai Putting People First (topik diskusi: ekonomi global, future of work , pemberdayaan wanita).

Sesi kedua tentang Building Consensus (topik diskusi: perdagangan internasional, sistem keuangan dan perpajakan internasional; Sesi 2b tentang pembangunan berkelanjutan, dan climate sustainability. Kemudian sesi ketiga tentang Embracing the Opportunities (topik diskusi: infrastruktur, transisi energi, sustainable food future).

G 20 kali ini diharapkan menghasilkan 2 dokumen utama yaitu Leaders Communique dan Buenos Aires Action Plan. Dokumen-dokumen pendukung lainnya yang akan disampaikan pada Sabtu (1/12), antara lain mengenai Isu Ekonomi digital: G20 Menu of Policy Options for the Future of Work; G20 Digital Repository; G20 Policy Guide on Digitalization and Informality ; Isu Infrastruktur: G20 Roadmap to Infrastructure as an Asset Class; G20 principles for Project Preparation; Isu Pembangunan berkelanjutan: G20 Initiatiative for Early Childhood Development ; dan Anti korupsi: G20 Principles on Preventing Corruption and Ensuring Integrity in State-Owned Enterprises; G20 Principles on Preventing and Managing Conflict of Interest in the Public Sector. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke China dan Arab Saudi Sampai Jumat 21 Oktober
Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke China dan Arab Saudi Sampai Jumat 21 Oktober

Jokowi lebih dulu bertolak ke Beijing, China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Xi Jinping, Bahas Kerja Sama Investasi, Energi hingga Situasi di Gaza
Jokowi Bertemu Xi Jinping, Bahas Kerja Sama Investasi, Energi hingga Situasi di Gaza

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Bertemu Presiden Xi Jinping di China 27 Juli
Jokowi akan Bertemu Presiden Xi Jinping di China 27 Juli

Di China, Jokowi akan menggelar pertemuan khusus dengan Xi Jinping dan pengusaha besar.

Baca Selengkapnya
Hari Ketiga di China, Jokowi Hadiri KTT BRF dan Forum Ekonomi Global
Hari Ketiga di China, Jokowi Hadiri KTT BRF dan Forum Ekonomi Global

Jokowi juga akan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.

Baca Selengkapnya
Penuh Hormat, Momen Prabowo Subianto Lepas Keberangkatan Presiden Jokowi ke India
Penuh Hormat, Momen Prabowo Subianto Lepas Keberangkatan Presiden Jokowi ke India

Di India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.

Baca Selengkapnya
Bahas Gaza, Jokowi Bakal Hadiri KTT Luar Biasa OKI di Arab Saudi
Bahas Gaza, Jokowi Bakal Hadiri KTT Luar Biasa OKI di Arab Saudi

Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington DC.

Baca Selengkapnya
Konsultasi AEM-ROK ke-20 Dorong Peningkatan Kerja Sama Melalui AKFTA
Konsultasi AEM-ROK ke-20 Dorong Peningkatan Kerja Sama Melalui AKFTA

Dalam pertemuan ini, Komite Implementasi AKFTA, juga ditugaskan untuk melanjutkan pembahasan hasil kedua kajian dimaksud.

Baca Selengkapnya
Tiba di Riyadh, Jokowi Akan Temui Pangeran MBS
Tiba di Riyadh, Jokowi Akan Temui Pangeran MBS

Sebelum menemui pangeran MBS, Jokowi melawat ke China untuk bertemu Xi Jinping.

Baca Selengkapnya
Hadiri KTT Australia-ASEAN, Jokowi Bakal Dorong Kerjasama Kendaraan Listrik
Hadiri KTT Australia-ASEAN, Jokowi Bakal Dorong Kerjasama Kendaraan Listrik

Indonesia juga akan menyinggung soal digitalisasi dan sesuatu yang bersinggungan dengan hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Megawati Umumkan Cawapres Ganjar Tanpa Kehadiran Jokowi
Megawati Umumkan Cawapres Ganjar Tanpa Kehadiran Jokowi

Megawati mengumumkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Temui Xi Jinping, Jokowi Bahas Kerja Sama Impor Produk Burung Walet Hingga Pembangunan IKN
Temui Xi Jinping, Jokowi Bahas Kerja Sama Impor Produk Burung Walet Hingga Pembangunan IKN

Kerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertolak ke San Francisco Hadiri KTT APEC
Jokowi Bertolak ke San Francisco Hadiri KTT APEC

Jokowi bersama rombongan kenegaraan langsung melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya menuju San Francisco, Selasa, 14 November 2023.

Baca Selengkapnya