Di Tengah Gempuran AI, Peluang jadi Penulis Lepas Justru Meningkat
Meski banyak perusahaan memanfaatkan AI untuk konten kreatif mereka, tawaran pekerjaan untuk menulis tetaplah tinggi.

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) disebut-sebut menjadi ancaman bagi sejumlah pekerjaan di berbagai bidang.

Di Tengah Gempuran AI, Peluang jadi Penulis Lepas Justru Meningkat

Meski begitu, hadirnya AI justru membuat peluang menjadi penulis lepas jadi meningkat.
Dalam riset terbaru yang dilakukan Freelancer.com menunjukkan, menulis merupakan pekerjaan yang sangat tinggi permintaannya.
Mengutip CNBC, meski banyak perusahaan memanfaatkan AI untuk konten kreatif mereka, tawaran pekerjaan untuk menulis tetaplah tinggi.
Penulis memiliki kewajiban untuk mengedit, mentranskrip sebuah naskah, menulis blog sesuai Search Engine Optimization (SEO), dan banyak hal lainnya yang tidak dapat dilakukan AI.

"AI tidak bisa menggantikan sebuah kreativitas," kata CEO dari Freelancer.com, Matt Barrie.
Keterampilan terkait menulis lainnya yang diiklanlan oleh perusahaan di Freelancer.com termasuk copywriting dan penulis anonim.

Sementara beberapa penulis mengutarakan, menjadi penulis lepas tidak membutuhkan gelar sarjana.
Sebagian besar keterampilan menulis memerlukan pemeriksaan fakta, penelitian, pengeditan, dan pemahaman dasar tentang SEO. Anda dapat membuat portofolio online dengan contoh tulisan Anda, bergabung dengan grup penulisan, dan berjejaring dengan penulis lain di bidang minat Anda untuk menemukan peluang berbayar. Dalam beberapa kasus, penulis juga dapat bekerja dari mana saja, dan mengatur jam kerja mereka sendiri, selama mereka memenuhi tenggat waktu.
Menurut FlexJobs, semakin berpengalaman Anda, semakin tinggi tarif Anda. Penulis Freelancer.com mendapatkan honor hingga USD250 per jam atau setara Rp3,8 juta.
Pada tingkat ini, kata Barrie, bekerja sebagai penulis lepas penuh waktu dapat memberi Anda lebih dari USD400.000 per tahun atau setara Rp6 miliar. Platform yang mewadahi pekerja lepas, Fiverr juga melihat bahwa permintaan penulis cukup meningkat. Hoav Hornung, kepala vertikal dan inovasi di Fiverr, mengatakan, platform terus melihat permintaan untuk layanan penulisan umum, seperti pengeditan buku.Selain itu, permintaan tinggi terhadap keterampilan menulis juga menyasar penulisan terkait AI, seperti pengeditan konten AI.

Bahkan pekerjaan tersebut meningkat 80 persen pada kuartal terakhir, dibandingkan dengan kuartal I-2023.
Gabrielle Gerbus, copywriter lepas dan spesialis SEO yang membagi waktunya antara Thailand dan Los Angeles, mengatakan dia "agak takut" pada awalnya tentang dampak AI terhadap prospek pekerjaannya. Namun dia memutuskan untuk memanfaatkan AI dalam penulisan profesionalnya, mempelajari seluk beluk Chat GPT dan alat AI generatif lainnya. Sehingga, dia dapat menambahkan pengeditan konten AI ke repertoarnya.Dia mengenakan biaya USD100 atau setara Rp1,5 juta ke atas untuk layanan ini.
Wanita berusia 28 tahun itu mengatakan, bisnis ini telah tumbuh secara signifikan sejak dia meluncurkannya beberapa bulan lalu.