Diskon Tarif Listrik Berlanjut Setelah Februari 2025? Wamen BUMN Jawab Begini
Evaluasi terhadap program diskon tarif listrik akan dilakukan setelah bulan Februari 2025.
Pemerintah Indonesia memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen periode Januari dan Februari 2025, untuk pelanggan dengan daya dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.
Namun, muncul pertanyaan mengenai kemungkinan perpanjangan diskon tersebut setelah periode Februari berakhir.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, evaluasi terhadap program diskon tarif listrik akan dilakukan setelah bulan Februari 2025.
Menurutnya, keputusan mengenai perpanjangan diskon tarif listrik masih akan dibahas lebih lanjut dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk dengan Menteri-menteri lainnya.
"Nanti kita bicara dulu dengan stakeholder terkait," kata pria yang akrab disapa Tiko ini saat ditemui di 2025 PLN Unit Induk Pengatur Beban Jawa, Madura, dan Bali (UIP2B JAMALI) di Cinere, Kota Depok, Jumat (27/12).
Pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah faktor dalam mengambil keputusan, termasuk dampak ekonomi, kemampuan anggaran, dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, publik diminta untuk menunggu hasil pembicaraan dan evaluasi yang akan dilakukan menjelang akhir periode diskon.
"Kita bicarakan nanti dengan Pak Menteri yang lain," ujarnya.
Diketahui, diskon tarif listrik ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi global. Namun, apakah program ini akan diperpanjang atau tidak, kata Tiko, akan tergantung pada banyak pertimbangan yang sedang dikaji oleh pemerintah.