Efisiensi Anggaran Pemerintah Justru Direspons Positif Jasa Konstruksi, Begini Alasannya
Forum komunikasi jasa konstruksi mengapresiasi kebijakan pemerintah dengan melakukan efisiensi anggaran.

Forum Komunikasi Jasa Konstruksi Indonesia (FKJKI) kembali menggelar pertemuan silaturahmi di Graha GAPENSI, Jakarta, pada Senin (24/2). Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua FKJKI, Andi Rukman N. Karumpa, Sekretaris FKJKI, Sigit Adjar Susilo, serta para Ketua Umum asosiasi badan usaha jasa konstruksi dan asosiasi profesi jasa konstruksi.
Rapat ini dimulai dengan pembahasan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, yang mencakup audiensi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta kontribusi aktif Andi Rukman dalam berbagai forum yang membahas isu terkini. Salah satu isu penting yang dibahas adalah pemangkasan anggaran infrastruktur yang berpotensi memengaruhi sektor jasa konstruksi.
Andi Rukman, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), menyampaikan bahwa FKJKI mendukung upaya pemerintah dalam efisiensi anggaran. Ia mengapresiasi kenaikan anggaran infrastruktur yang sebelumnya sebesar Rp29,57 triliun menjadi Rp 50,48 triliun. Menurutnya, keputusan ini memberikan kelegaan bagi 88 ribu badan usaha konstruksi, sebagian besar di antaranya adalah UMKM yang berpotensi terdampak pemangkasan anggaran.
"Penambahan anggaran ini memberi harapan bagi pelaku usaha konstruksi, terutama UMKM, untuk tetap bertahan dan melanjutkan proyek mereka," ujar Andi.
Dalam pertemuan ini, FKJKI juga memutuskan untuk mengajukan permohonan audiensi dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah. Rencananya, audiensi tersebut akan dihadiri oleh seluruh menteri yang berada di bawah koordinasi AHY. Selain itu, FKJKI juga berencana mengajukan audiensi dengan Komisi V DPR RI untuk menyampaikan aspirasi dan tantangan yang dihadapi sektor jasa konstruksi di Indonesia.
Sebagai langkah lanjutan, FKJKI juga membentuk Tim Perumus yang akan menyusun berbagai rekomendasi dan solusi terkait permasalahan yang selama ini dihadapi oleh industri jasa konstruksi. Andi berharap tim ini dapat memberikan langkah konkret untuk mengatasi kendala yang membebani para pelaku usaha di sektor konstruksi, sehingga sektor ini dapat berkembang lebih baik lagi ke depannya.