Erick Thohir Cek Kesiapan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta
Erick bilang bahwa Prabowo ingin agar pelayanan terhadap para jamaah umrah maupun haji dapat terus ditingkatkan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau persiapan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang menjadi terminal Umrah dan Haji.
Erick menyebut revitalisasi terminal 2F Bandara Soetta untuk penerbangan umrah ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Nah khususnya hari ini, bahwa Presiden Pak Prabowo sudah beberapa kali bicara, sistem umrah haji pun harus diperbaiki," kata Erick Thohir, Rabu (1/1).
Erick bilang bahwa Prabowo ingin agar pelayanan terhadap para jamaah umrah maupun haji dapat terus ditingkatkan. Hal ini bentuk komitmen pemerintah untuk menjadikan terminal domestik setara internasional.
"Orang datang dari luar negeri ke sini, ya pertama yang pasti dilihat bagaimana fasilitas airport, kenyamanan dan lain-lain. Tetapi kadang-kadang kita lupa, jarang sekali kita berpikir ketika menghormati yang datang, bangsa kita kurang dihormati. Nah inilah kenapa kita juga meng-upgrade seluruh bandara yang ada di Cengkareng ini, Soekarno-Hatta, dan juga Bali, tidak hanya yang internasional maupun domestik," ujarnya.
Bakal Dilengkapi dengan Sejumlah Fasilitas
Erick menyebut nantinya Terminal 2F Bandara Soetta akan dilengkapi fasilitas manasik haji, food court, hingga lounge umrah. Selain itu, terminal khusus penerbangan umrah dan haji ini juga dilengkapi masjid untuk memudahkan kegiatan ibadah.
"Jadi, jemaah tidak perlu keluar lagi untuk mencari masjid," bebernya.
Erick memproyeksikan Terminal 2F Bandara Soetta dapat mengatasi peningkatan jumlah penumpang umrah yang bisa mencapai 241 ribu di 2025. Sementara untuk penumpang haji yang mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta.
"Jadi, bisa terurai. Tidak semua menumpuk di Terminal 3 (Bandara Soetta) kan," bebernya.
Erick menargetkan proses renovasi Terminal 2F Bandara Soetta ini bisa rampung pada akhir Januari 2025. Adapun, di tahun pertama beroperasi hanya dikhususkan untuk penerbangan umrah.
"Ini bertahap ya, untuk haji mungkin 2026," ungkapya.