Erick Thohir Minta Waktu Tempuh Kereta Bandara Dipangkas Jadi 35 Menit: Sekarang Terlalu Lama
Erick menyebut, pemangkasan waktu tempuh tersebut demi meningkatkan efisiensi layanan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta waktu tempuh kereta bandara menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dipangkas menjadi 35 menit saja. Saat ini, waktu tempuh kereta bandara dari Stasiun BNI Dukuh Atas memakan waktu sekitar 50 menit.
"Kita sedang berhitung apakah waktu tempuh bisa dipersingkat menjadi 40 menit atau bahkan 35 menit, kalau sekarang masih terlalu lama" ujar Erick Thohir usai menjajal kereta bandara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/1/) sore.
Erick menyebut, pemangkasan waktu tempuh tersebut demi meningkatkan efisiensi layanan. Ia menilai transportasi umum harus bisa diandalkan untuk perjalanan masyarakat dari dan menuju Bandara Soetta.
"Peningkatan ini akan berdampak besar. Selain memberikan kenyamanan bagi penumpang, beban trafik di sekitar bandara dan jalan tol yang selama ini sering macet total juga bisa berkurang," ucap Erick.
Selain itu, Erick juga meminta InJourney, untuk bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kereta bandara sebagai moda transportasi yang efektif dan efisien menuju pusat kota Jakarta. Menurutnya, informasi terkait penggunaan kereta bandara masih minim hingga belum terintegrasi secara optimal.
Layani 1,5 Juta Penumpang per Tahun
"Tadi ada kesepakatan antara KAI dan InJourney Airports untuk memaksimalkan konektivitas dari terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui kereta bandara," bebernya.
Erick menyampaikan, layanan kereta bandara saat ini baru melayani sekitar 1,5 juta penumpang per tahun. Ia menargetkan pengguna kereta bandara dapat meningkat drastis hingga 10 juta penumpang.
"Harapannya, layanan ini bisa melayani 10 juta penumpang per tahun, atau sekitar 20 persen dari total penumpang bandara yang mencapai 56 juta per tahun," kata Erick.