Fakta tentang Jet Pribadi yang Tidak Diumbar Orang Kaya
Memiliki jet pribadi menandakan orang tersebut super kaya.

Perjalanan ke bandara, mungkin bukan aktivitas menyenangkan bagi beberapa orang. Terburu-buru untuk sampai di sana tepat waktu agar tidak ketinggalan pesawat, ditambah dengan antrean panjang, semuanya dapat membuat pengalaman yang agak menegangkan.
Ada juga kesalahan umum di bandara yaitu tidak mengemas makanan untuk perjalanan dan harus membayar makanan yang terlalu mahal di pintu gerbang yang pastinya dapat membebani kantong.
Meskipun ada beberapa cara sederhana untuk menghemat uang saat terbang , jika mereka punya pilihan, banyak yang mungkin akan menghindari bandara sama sekali jika mereka mampu terbang dengan pesawat pribadi.
Sayangnya, terbang dengan pesawat pribadi adalah kemewahan yang hanya tersedia bagi orang-orang yang sangat kaya.
Menurut Stratos Jets yang dilansir Money Digest, sebuah perusahaan penyewaan jet pribadi, biaya per jam untuk memesan penerbangan pribadi dapat berkisar antara USD2.000-USD10.000 (Rp32,6 juta-Rp163 juta) per jam, tergantung pada berapa banyak orang yang terbang bersama dan tujuannya.
Meskipun demikian, tentu saja membuat orang bertanya-tanya apakah akan lebih terjangkau bagi seseorang yang sangat kaya untuk membeli pesawat pribadi dan menyewa pilot saja jika mereka akan sering menggunakan metode transportasi itu.
Namun, seberapa kayakah Anda sebenarnya untuk mampu membeli kemewahan ini?
Biaya Memiliki Jet Pribadi
Jet pribadi yang dapat digunakan ke seluruh dunia kapan pun, kemewahan yang hanya dapat diimpikan oleh kebanyakan orang. Namun, berapa sebenarnya biaya untuk membeli jet pribadi?
Di sisi yang lebih murah, membeli jet pribadi bekas akan menghabiskan biaya awal sekitar USD3 juta hingga USD5 juta dolar atau sekitar Rp48,9 juta hingga Rp81,5 juta. Namun, seperti yang disebutkan, ini hanyalah harga awal, dan tergantung pada ukuran pesawat bekas serta fitur dan fasilitas lainnya, harganya tentu bisa lebih mahal.
Bagi mereka yang benar-benar ingin bersenang-senang dengan moda transportasi baru mereka, jet pribadi baru yang terbaik dari yang terbaik dapat dimulai antara Rp1,2 triliun.
Pengeluaran jika memiliki peawat jet pribadi tidak hanya sekadar membeli saja. Pemilik sedikitnya Rp16 miliar per tahun hanya untuk biaya perawatan, bahan bakar, dan tenaga kerja (karena jelas Anda harus menyewa pilot kecuali Anda tahu cara menerbangkannya sendiri).
Rata-rata kekayaan bersih pemilik jet pribadi
Sebuah laporan diterbitkan pada tahun 2023 oleh Institute of Policy Studies bersama Patriotic Millionaires, sebuah kelompok aktivis, yang mengungkap kekayaan bersih rata-rata pemilik jet pribadi penuh dan fraksional.
Bagi mereka yang belum tahu, kepemilikan fraksional mengacu pada seseorang yang membeli sebagian saham jet pribadi yang memungkinkan mereka terbang dalam jumlah jam tertentu setiap tahun.
Bagaimanapun, dalam temuan laporan tersebut di atas, mereka mengungkap bahwa rata-rata, kekayaan bersih rata-rata untuk pemilik jet pribadi penuh sedikitnya Rp2,2 triliun.
Orang-orang dengan kekayaan bersih tinggi ini mewakili sekitar 0,0008% dari seluruh populasi dunia, sehingga jelas bahwa untuk mampu membeli kemewahan ini, Anda harus berada dalam persentase yang sangat kecil dari para peraih kekayaan global untuk melakukannya.
Meskipun demikian, mayoritas pemilik jet pribadi ini adalah laki-laki berusia di atas 50 tahun yang bekerja di industri seperti keuangan, real estat, dan perbankan, yang merupakan karier yang bisa sangat menguntungkan pada level tinggi.
Singkatnya, tidak perlu dikatakan lagi, tetapi untuk mampu memiliki jet pribadi dan mengimbangi biaya perawatan tahunan, bahan bakar, dan tenaga kerja, Anda tidak diragukan lagi harus sangat kaya.