Fitur Tawar Menawar Tarif Gojek Jadi Perdebatan Netizen, Untung atau Rugi?
Kebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Kebijakan GOTO ini masih jadi perdebatan netizen di Instagram. Beberapa mengungkapkan kekecewaan karena menganggap strategi ini rentan menimbulkan konflik antara penumpang dan pengemudi.
Fitur Tawar Menawar Tarif Gojek Jadi Perdebatan Netizen, Untung atau Rugi?
Fitur Tawar Menawar Tarif Gojek Jadi Perdebatan Netizen, Untung atau Rugi?
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan bahwa mereka saat ini sedang menguji fitur baru bernama GoRide Nego. Dengan fitur ini, penumpang nantinya dapat melakukan negosiasi harga langsung dengan driver Gojek.
Fitur ini bertujuan untuk memperluas layanan mobil dan kendaraan roda dua yang lebih terjangkau.
Dengan fitur ini, penumpang dan pengemudi bisa berkomunikasi secara langsung dan menyetujui harga perjalanan. Namun, perusahaan belum mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang bagaimana mekanisme GoRide Nego akan bekerja.
Kebijakan GoTo ini masih jadi perdebatan netizen di Instagram. Beberapa mengungkapkan kekecewaan karena menganggap strategi ini rentan menimbulkan konflik antara penumpang dan pengemudi hingga mengancam kesejahteraan pengemudi akibat peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
"Kalian nggak kasihan sama mereka (driver) yang terpaksa dari kemarin ngikutin peraturan aplikasinya, demi bertahan hidup.. terus nanti di nego lagi biar dapat orderan dan enggak dibatasi gara-gara nolak orderan.. aduh...," tulis @ardyddg.
"Yaelah ngapain sih. Sudah benar kayak kemaren driver berlomba ber-attitude yang baik sehingga dapat tip dan rating. Kalau begini malah bikin engga ikhlas engga sih. Jadinya engga profesional gitu lho. Belum lagi namanya orang kan naik ojol karena efisiensi waktu. Dah lah gue uninstall aja," tulis @primanapitupulu.
"Hmm prefer maksimalin maps, suka nyasar, terus dapat driver sering jauh-jauh. Sama fitur ramah buat perempuan dan orang sakit (lagi haid, bumil, atau lagi sakit)," tulis @melati_octavia.
Sebelum diterapkan oleh Gojek, mekanisme tawar menawar dalam bisnis ride hiling sebenarnya sudah lebih dahulu diterapkan oleh inDrive.
Baik penumpang maupun pengemudi dapat melakukan tawar menawar harga yang dapat disetujui bersama dan tidak membebankan penumpang.
inDrive diketahui mengambil komisi dari driver dengan jumlah yang lebih sedikit, yakni sekitar 10 persen untuk memastikan kesejahteraan pengemudi tetap terjamin.
Meskipun demikian, banyak netizen yang menentang Gojek untuk menerapkan kebijakan ini. Selain itu, netizen menilai kebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
merdeka.com