Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Foke belum izinkan Adhi Karya lanjutkan proyek monorail

Foke belum izinkan Adhi Karya lanjutkan proyek monorail Fauzi Bowo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Hingga saat ini, pemerintah daerah DKI Jakarta mengaku belum menerima surat pengajuan resmi dari PT Adhi Karya terkait rencana perusahaan tersebut melanjutkan pembangunan monorail yang sempat terbengkalai.

"Terkait monorail itu saya belum terima proposalnya dari PT Adhi Karya," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai melepas ribuan pemudik di Arena PRJ, Jakarta, Minggu (12/8).

Foke secara tegas belum bisa memberi lampu hijau kepada PT Adhi Karya untuk melanjutkan proyek tersebut. Alasannya, pemda DKI masih perlu melakukan kajian-kajian terkait pembangunan proyek yang diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 3,73 triliun ini. "Harus kita kaji dulu nanti proposalnya," tegasnya.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta pemda Jakarta melanjutkan pembangunan monorail yang sebelumnya sempat mangkrak."Saya mendukung jika itu dilakukan, diteruskan jangan sampai mubazir," tegas Hatta.

Dahlan mengaku setuju jika PT Adhi Karya menggarap kembali proyek monorail Jakarta. Adhi Karya pernah terlibat pada proyek monorail yang akhirnya mangkrak."Yang Adhi Karya saya setuju, yang Hutama Karya saya bukan nggak setuju, saya apakah mungkin APBN mengalokasikan itu. Saya ragu," kata Dahlan.

Pembangunan proyek monorail sudah dikerjakan sejak beberapa tahun lalu, pada masa pemerintahan Presiden Megawati. Trayek pertama menempuh jarak 14 kilometer dari kawasan Rasuna Said-Gatot Subroto-Sudirman-Senayan-Pejompongan. Sedangkan rute kedua menempuh jarak Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy. Kereta ini diperkirakan mampu mengangkut 3.500 orang dengan tarif Rp 7.000.

Namun, tiga tahun berjalan, proyek ini berhenti. Sebab, PT Jakarta Monorail sebagai pengembang, tidak mampu memperkuat modal. Konsorsium yang terdiri atas PT Indonesia Transit Central (ITC), PT Adhi Karya, dan Omnico bahkan menghadapi masalah utang. Adhi Karya memiliki 7,5 persen saham di PT Jakarta Monorail.

Rencana terbaru, proyek monorail ini akan dibangun melintas 16 stasiun, antara lain Tanah Abang, Grand Indonesia, Dukuh Atas, Four Season Kuningan, berputar ke SCBD melewati Jalan Satrio, Bendungan Hilir, Istora, hingga Senayan. Kereta layang ini rencananya dikoneksikan dengan kereta cepat mass rapid transit (MRT) dan commuter line di Dukuh Atas. Jalur kereta juga terhubung dengan Transjakarta. (mdk/oer)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikeluarkan dari PSN, Proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Tak Jadi Dibangun Prabowo?
Dikeluarkan dari PSN, Proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Tak Jadi Dibangun Prabowo?

Menko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya
Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bakal Lanjut, Dananya dari Utang Luar Negeri
Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bakal Lanjut, Dananya dari Utang Luar Negeri

Pria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI

Pihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.

Baca Selengkapnya
Sudah Habiskan Dana Rp2,3 Triliun, Hungaria Tunggu Kejelasan Pemerintah soal Kebijakan Tol Tanpa Sentuh
Sudah Habiskan Dana Rp2,3 Triliun, Hungaria Tunggu Kejelasan Pemerintah soal Kebijakan Tol Tanpa Sentuh

Lebih dari separuh dari total dana yang disiapkan Pemerintah Hungaria untuk proyek MLFF di Indonesia telah dikeluarkan.

Baca Selengkapnya
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China

Dwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Keputusan Kenaikan Tarif KRL Tunggu Pemerintahan Baru
Kemenhub: Keputusan Kenaikan Tarif KRL Tunggu Pemerintahan Baru

Begitu pula terkait dengan soal wacana tarif tiket KRL berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), Risal menyampaikan hal tersebut belum ada.

Baca Selengkapnya
Kemenhub soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Sedang Dikaji, Membebani Anggaran Negara atau Tidak
Kemenhub soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Sedang Dikaji, Membebani Anggaran Negara atau Tidak

Kementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Subsidi KRL Berbasis NIK Tak Bakal Diterapkan 5 Tahun ke Depan
Pemerintah Janji Subsidi KRL Berbasis NIK Tak Bakal Diterapkan 5 Tahun ke Depan

Subsidi berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan selaku regulator.

Baca Selengkapnya
Tak Kunjung Laku, Proyek Tol Getaci Kembali Dilelang Pemerintah
Tak Kunjung Laku, Proyek Tol Getaci Kembali Dilelang Pemerintah

Pengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
Heboh Subsidi KRL Jabodetabek Berbasis NIK Mulai 2025, Ini Penjelasan Lengkap Kemenhub
Heboh Subsidi KRL Jabodetabek Berbasis NIK Mulai 2025, Ini Penjelasan Lengkap Kemenhub

Skema penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK belum akan segera diberlakukan.

Baca Selengkapnya