Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Grab Indonesia Gunakan 5.000 Kendaraan Listrik Tahun Ini

Grab Indonesia Gunakan 5.000 Kendaraan Listrik Tahun Ini mobil listrik Hyundai Ioniq Electric. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, telah mengoperasikan lebih dari 5.000 armada kendaraan berbasis listrik tahun ini. Hal ini merupakan bentuk Grab Indonesia mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2019 tentang kendaraan berbasis listrik (KBL).

"Kami lebih dari 5.000 armada bai roda dua, roda empat, skuter dan lain-lain (sudah berbasis tenaga listrik)," kata Ridzki dalam Peringatan Hari Listrik Nasional Ke-75 secara virtual, Jakarta, Selasa (3/11).

Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik ini merupakan upaya Grab Indonesia untuk tidak hanya berfokus pada sistem digital di Indonesia, namun juga andil perusahaan untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. "Kami telah bekerja sama dengan PLN untuk membangun inisiatif membangun ekosistem kendaraan bermotor," imbuhnya.

Dia melanjutkan, penggunaan kendaraan listrik ternyata lebih hemat dibandingkan dengan penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Penghematan penggunaan bahan bakarnya hingga 30 persen dibandingkan dengan kendaraan fosil. Sayangnya, harga kendaraan listrik di Indonesia masih tinggi, sehingga minat masyarakat untuk mulai beralih kepada kendaraan listrik masih rendah.

"Kendalanya masalah harga belinya, masih cukup tinggi," kata dia.

Untuk itu, Grab Indonesia menggunakan kendaraan listrik dengan sistem sewa kepada masyarakat. Dalam hal ini pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan Kimco, Selis dan lainnya untuk pengadaan kendaraan yang disewakan.

"Makanya kendaraan listrik ini kami gunakan pola sewa agar harganya terjangkau dan pola pengantaran barang atau makanan untuk jarak dekat," kata dia.

Saat ini Grab Indonesia akan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Keuangan untuk membantu menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik. Khususnya pola insentif pajak perusahaan jika terus menumbuhkan ekosistem kendaraan non BBM ini.

"Jangka panjangnya, apa yang bisa kita lakukan, terutama untuk pola insentif perpajakan," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP