Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil penjualan Sukuk negara ritel seri SR-010 tembus Rp 8,43 triliun

Hasil penjualan Sukuk negara ritel seri SR-010 tembus Rp 8,43 triliun Sri Mulyani di Kementerian Keuangan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat hasil penjualan sukuk negara ritel (Sukri) dengan seri SR-010 sebesar Rp 8,43 triliun. Penjualan tersebut sedikit lebih besar dari target awal penjualan awal yang dilakukan oleh seluruh agen penjual sebesar Rp 8,10 triliun.

Terdapat 22 agen penjual dalam penerbitan kali ini, yang mana 20 di antaranya merupakan perbankan dan dua sisanya merupakan perusahaan sekuritas. Demikian dikutip dari keterangan resmi Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/3).

Penjualan terbesar dilakukan oleh PT Bank Central Negara (BCA) sebagai kategori bank konvensional dengan nominal sebesar Rp 1,37 triliun, kemudian kategori bank syariah melalui PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 521,97 miliar dan untuk kategori perusahaan sekuritas melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebesar Rp 644,53 miliar.

Adapun tingkat imbalan SR-010 sebesar 5,90 persen per tahun (fixed rat), dengan tenor tiga tahun hingga tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2021. Pembayaran imbalan dilakukan pada tanggal 10 di setiap bulan.

SR-010 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan proyek-proyek infrastruktur pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan (99 persen) sebagai underlying assets.

Proyek-proyek infrastruktur pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut berupa jaringan irigasi air tanah, bendungan, embung, jalan, jembatan, sistem pengelolaan drainase, sistem penyediaan air minum terfasilitasi, dan sarana penanggulangan bencana alam.

Sedangkan proyek-proyek infrastruktur pada Kementerian Perhubungan berupa prasarana perkeretaapian, fasilitas pelabuhan, layanan lalu lintas dan angkutan laut, serta layanan kenavigasian dan kapasitas bandar udara.

Penjualan SR-010 menjangkau 17.922 investor di seluruh provinsi di Indonesia dengan rata-rata pembelian Rp471 juta per investor. Adapun profil investor Sukuk Negara Ritel seri SR-010 adalah sebagai berikut:

1. Jumlah investor terbesar berada pada kisaran pembelian Rp 5 juta-Rp 100 juta (43,94 persen) dan pada kisaran pembelian Rp 105 juta-Rp 500 juta (35,40 persen).2. Jumlah investor terbesar berdasarkan wilayah berasal dari Indonesia Bagian Barat selain DKI Jakarta yaitu mencapai 56,90 persen. Sedangkan wilayah DKI Jakarta mencapai 32,04 persen, wilayah Indonesia Bagian Tengah 10,47 persen, dan di wilayah Indonesia Bagian Timur 0,59 persen.3. Jumlah investor terbesar berdasarkan kelompok profesi adalah Profesional, Pegawai Swasta, dan BUMN/Lembaga dengan persentase sebesar 32,75 persen.4. Berdasarkan kelompok umur, jumlah investor terbesar berada pada kelompok umur 41-55 tahun, yaitu mencapai 38,26 persen.

Dengan penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-010 ini, maka sejak tahun 2009, Pemerintah telah menerbitkan Sukuk Negara Ritel total sebesar Rp 144, 77 triliun yang menjangkau 243.364 orang investor individu.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Jadi Institusi Keuangan Pertama di Indonesia dan Peringkat Empat di Asia Tenggara
BRI Jadi Institusi Keuangan Pertama di Indonesia dan Peringkat Empat di Asia Tenggara

BRI masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500.

Baca Selengkapnya
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kredit Meningkat, Laba BCA Tembus Rp24,2 Triliun di Semester I-2023
Kredit Meningkat, Laba BCA Tembus Rp24,2 Triliun di Semester I-2023

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun

Kementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).

Baca Selengkapnya
Ditopang Dana Murah, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024
Ditopang Dana Murah, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024

BRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).

Baca Selengkapnya
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500
BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500

BRI berhasil menjadi bank dengan posisi teratas dalam daftar Fortune Indonesia 100 atas kinerja tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Setor Deviden Rp23,2 Triliun ke Negara, BRI Jadi BUMN Nomor 1 Paling Cuan di 2023
Setor Deviden Rp23,2 Triliun ke Negara, BRI Jadi BUMN Nomor 1 Paling Cuan di 2023

BRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Penjualan ORI023 di BRI Naik Hingga 2 Kali Lipat
Penjualan ORI023 di BRI Naik Hingga 2 Kali Lipat

Permintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
Disumbang AgenBRILink, Bank BRI Kumpulkan DPK Rp1.389,66 Triliun per Juni 2024
Disumbang AgenBRILink, Bank BRI Kumpulkan DPK Rp1.389,66 Triliun per Juni 2024

Agen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.

Baca Selengkapnya
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
Naik 15,5 Persen, Bank BCA Salurkan Kredit Rp850 Triliun per Juni 2024
Naik 15,5 Persen, Bank BCA Salurkan Kredit Rp850 Triliun per Juni 2024

Kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya