Induk Holding BUMN Jasa Survei Fokus Bergabung ke International Association of Classification Societies, Apa Untungnya?
Sektor maritim menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi dunia karena 80 persen perdagangan internasional diangkut oleh transportasi laut.
Selanjutnya, perusahaan fokus untuk mempertahankan predikat white-list di Tokyo MoU, sustainability dan peningkatan jasa serta layanan industri maritim.
Induk Holding BUMN Jasa Survei Fokus Bergabung ke International Association of Classification Societies, Apa Untungnya?
Induk Holding BUMN Jasa Survei Fokus Bergabung ke International Association of Classification Societies, Apa Untungnya?
Induk Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI) menjadi satu-satunya Badan Klasifikasi Nasional yang ditugaskan pemerintah pada tahun baru ini berfokus pada proses bergabungnya International Association of Classification Societies (IACS).
Selanjutnya, perusahaan fokus untuk mempertahankan predikat white-list di Tokyo MoU, sustainability dan peningkatan jasa serta layanan industri maritim.
“BKI sedang dalam proses bergabung menjadi anggota International Association of Classification Societies (IACS). November 2023, BKI berstatus sebagai applicant untuk keanggotaan IACS. Kita semua tentunya berharap proses yang dijalani oleh BKI dapat berbuah hasil terbaik di penghujung tahun ini atau awal tahun depan,” ujar Direktur Utama IDSurvey / BKI, Arisudono Soerono.
Menurut dia, saat ini dunia fokus kepada keberlanjutan (sustainability) dalam ekonomi, sosial dan lingkungan. Sektor maritim menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi dunia karena 80 persen perdagangan internasional diangkut oleh transportasi laut.
“Ketergantungan kepada sektor maritim, terlebih Indonesia adalah negara kepulauan, membuat kita semua di sini sangat relevan untuk berkolaborasi dalam pencapaian keberlanjutan di industri maritim dalam rangka Empowering Maritime Industries towards Sustainable Shipping,” kata Arisudono Soerono.
Direktur Operasi BKI, R. Benny Susanto memaparkan, fokus perusahaan di tahun 2024 yaitu mendukung memajukan pelayaran Indonesia yang sustainable.
Di antaranya perusahaan akan menyiapkan target energy efficiency pada kapal berbendara Indonesia yang didukung oleh stakeholder, peningkatan kualitas safety, pencapaian Net Zero Emission, dan Road Map Dual Fuel and Ship Recycling, pencapaian mutu kualitas internasional.
"Kerja sama dalam melakukan awareness dan familiarisasi kondisi peraturan maritim internasional, dan mendorong upaya meminimalisir resiko kapal yang berlayar secara internasional,” kata Benny.
Dalam acara pertemuan Majelis BKI, jajaran Dewan Majelis BKI bahas perkembangan maritim di Indonesia, pengetahuan jasa klasifikasi dan tekankan kolaborasi antar organisasi dan instansi.
“Banyak pendapatan industri klasifikasi yang berasal dari luar negeri, padahal di balik itu adalah pengerjaan orang Indonesia. Kuncinya adalah ketidaktahuan, maka mari bersama-sama kita ketahui seperti TKDN dan peningkatan kompetensi SDM. BKI memiliki BKI Academy, untuk memfasilitasi pemahaman terkait jasa klasifikasi. Kehadiran dari seluruh stakeholders memiliki peran penting untuk mengetahui perkembangan terbaru BKI dan industri maritim,” ujar Ketua Majelis BKI, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.