Industri Kecil Ikut Produksi Masker dan APD, Bantu Pemerintah Perangi Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, hingga Nusa Tenggara Barat siap untuk memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD) guna membantu pemerintah yang berjuang melawan pandemi virus corona jenis baru atau dinamai Covid-19.
"Sebanyak 88 persen dari 50 IKM yang mengisi kuesioner dari kami, menyatakan mampu memproduksi APD maupun masker," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih melalui siaran pers pada Senin (6/4).
Menurutnya, kapasitas produksi masker dari masing-masing IKM tersebut berkisar antara 50 hingga 500 lembar per hari. Sedangkan, untuk kapasitas produksi APD, Industri IKM sanggup membuat 20 hingga 250 buah per hari.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Bagaimana Kemnaker meningkatkan kapasitas TKS pendamping TKM Pemula? 'Kapasitas, kapabilitas serta kecakapan TKS dalam mendampingi kelompok wirausaha TKM Pemula sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkan wirausaha baru yang berprospek untuk tumbuh dan berkembang, ' kata Staf Khusus (Stafsus) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Titik Masudah saat memberikan pembekalan TKS pendamping TKM Pemula tahap III tahun 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/11).
-
Bagaimana cara menentukan jenis produksi? Dalam perencanaan produksi, keputusan awal akan melibatkan jenis produksi, barang atau jasa. Pertimbanganya adalah jenis barang atau jasa yang diproduksi, karena barang yang berbeda mungkin memerlukan proses produksi yang berbeda pula.
-
Siapa yang harus bantu capai target produksi? Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Apa yang diproduksi Pabrik Kesono? Saat itu, pabrik tenun ini memproduksi sarung, handuk, kain perempuan, hingga pesanan seragam dari KNIL (tentara kerajaan Hindia Belanda).
Kendati demikian, baru terdapat 55 persen IKM yang memahami standar pembuatan masker. Sehingga, 77,5 persen IKM mengaku mampu memproduksi masker dan APD yang tidak berstandar medis.
Dia mendorong pelaku IKM agar dapat memproduksi masker non-medis, mengingat kebutuhannya saat ini sangat tinggi dan persyaratannya yang tidak terlalu memberatkan, sehingga pelaku IKM dinilai mampu memproduksinya.
Masker Non Medis
Produk masker non-medis setidaknya harus dibuat dua lapis agar bisa menyaring dengan lebih maksimal. Pelaku usaha IKM dapat membuatnya dengan bebas dan tidak ada persyaratan untuk izin edar, karena bukan masker medis yang harus melewati izin produksi guna memenuhi aturan SNI.
Upaya tersebut dinilai dapat menjadi solusi untuk mempertahankan kelangsungan usaha IKM dalam negeri di tengah kondisi mewabahnya Covid-19 dengan memanfaatkan kain yang mereka miliki atau bermitra dengan penyedia tekstil. Namun, Gati mengingatkan agar para pelaku usaha IKM melakukan self-declare atau menyatakan kegunaan dari produk masker yang dibuat, seperti wajib menyebutkan bahwa masker yang di produksi bukan masker medis.
"Kalau mereka mendeklarasikan anti bakteri, tahan air dan lain-lain, ini juga harus dibuktikan dulu kalau kain yang mereka gunakan memang memenuhi syarat mutu tersebut," lanjutnya.
Sementara itu, untuk produk penyanitasi tangan atau hand sanitizer, Gati mendorong IKM harus memiliki izin produksi dan izin edar Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Karena sejumlah pelaku usaha IKM, diakuinya telah mampu membuat produk masker dan APD yang tengah menjadi primadona untuk menekan penyebaran virus covid-19. Sehingga dinas atau instansi terkait diharapkan membelanjakan anggarannya kepada IKM domestik.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca SelengkapnyaMenjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, jasa produksi kaus partai politik mengalami kebanjiran pesanan.
Baca SelengkapnyaIa kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu UMKM dan kriterianya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaLesunya industri tekstil turut berimplikasi pada PHK karyawan di sejumlah perusahaan konfeksi. Namun, Sinergi ADV mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca Selengkapnya