Ini Program Dijalankan Pertamina Patra Niaga Hingga Sabet Proper Emas dan Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup
Program ini tidak hanya mengurangi limbah B3 dan emisi karbon hingga 16 ton CO₂e, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat.

PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen terhadap keberlanjutan dan praktik bisnis berwawasan lingkungan. Perusahaan fokus mengimplementasikan kepatuhan (compliance) dalam menjalankan bisnis dan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Salah satu program perusahaan yaitu datang dari unit lokasi Aviation Fuel Terminal Supadio, Pontianak yang menghadirkan inovasi Eco Pineaplle -Majun dan Eco-RISA (Entrepreneurship for Supporting Women). Program ini memanfaatkan serat daun nanas untuk substitusi majun serta produksi pembalut ramah lingkungan, sekaligus memberdayakan petani dan kelompok perempuan.
"Program ini tidak hanya mengurangi limbah B3 dan emisi karbon hingga 16 ton CO₂e, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka akses kesehatan bagi 540 santriwati, serta menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan bagi kelompok rentan," ucap Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan di Jakarta, Selasa (25/2).
Berkat program yang dijalankan, Pertamina Patra Niaga menyabet 12 PROPER Emas dan 61 PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup. PROPER Hijau kali ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 44 saja.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa penghargaan PROPER dan Green Leadership ini diharapkan akan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menjadikan contoh bagi yang lain.
"PROPER diharapkan tidak hanya menjadi pendorong bagi dunia usaha untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya, tetapi juga berkembang menjadi kerangka kerja kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengatasi persoalan perusahaan, lingkungan, dan permasalahan sosial, dengan tidak meninggalkan esensi utamanya, ketaatan terhadap peraturan serta terus menjunjung tinggi kearifan lokal," ujarnya.
Implementasikan Bisnis Hijau
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengapresiasi kinerja seluruh tim yang telah bekerja keras mengimplementasikan praktik bisnis hijau secara konsisten. Dia juga mengatakan pencapaian tersebut membuktikan bahwa perusahaan tidak hanya fokus kepada kepatuhan (compliance) dalam menjalankan bisnis, namun lebih dari itu, perusahaan juga fokus dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Ini sebuah bukti nyata bahwa kami terus berupaya meningkatkan kontribusi di bidang ESG. Pencapaian ini menunjukkan bahwa fokus kami tidak hanya pada keberlangsungan operasional bisnis perusahaan, tetapi juga mendukung pemerintah dan upaya Indonesia dalam meningkatkan komitmen terhadap ESG,” ucapnya Rivan.
Rivan menambahkan bahwa keberhasilan ini juga merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan standar dalam pengelolaan lingkungan serta program pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang," katanya.

Apa Itu Anugerah Lingkungan Proper?
Anugerah Lingkungan PROPER merupakan program apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan atas kinerja pengelolaan lingkungan, kepatuhan terhadap regulasi, serta kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, ketanggapan terhadap bencana, dan kepedulian sosial.
Dengan pencapaian ini, Pertamina Patra Niaga semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Berikut daftar penghargaan PROPER Emas 2024 yang diraih unit operasi Pertamina Patra Niaga:
1. Regional Jatimbalinus – Aviation Fuel Terminal Bandara Internasional Lombok
2. Regional Jatimbalinus - Aviation Fuel Terminal Juanda (Surabaya)
3. Regional Jatimbalinus - Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai (Bali)
4. Regional JBT - Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo (Solo)
5. Regional JBT – Integrated Terminal Semarang
6. Regional Sumbagut - Aviation Fuel Terminal Hang Nadim (Kep. Riau)
7. Regional Papua Maluku - Aviation Fuel Terminal Pattimura (Ambon, Maluku)
8. Regional Kalimantan - Aviation Fuel Terminal Supadio (Pontianak)
9. Regional Kalimantan – Integrated Terminal Balikpapan
10. Regional Kalimantan – Integrated Terminal Banjarmasin
11. Regional Sulawesi – Fuel Terminal Parepare
12. Regional Sulawesi – Integrated Terminal Makassar