INKA siap pasok KRL eksekutif Bandara Soekarno-Hatta

Merdeka.com - Proyek pengadaan 60 gerbong kereta komuter listrik eksekutif Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng, memasuki tahap akhir. PT Industri Kereta Api (INKA) lolos sebagai calon tunggal dalam proyek yang memakai sistem beauty contest itu.
Direktur Produksi dan Teknologi INKA Yunendar Aryo Handoko menyatakan dari pemberitahuan penyelenggara, yaitu PT Jakarta Railink, dua kompetitor BUMN ini dinyatakan gugur di tahap seleksi. Alhasil, peluang INKA sangat besar menjadi pemasok tunggal KRL eksekutif itu.
"Sudah ada pengumuman dua kompetitor dari China tidak lulus. Sementara INKA lulus. Minggu depan tanggal 27 Maret, kami akan presentasi teknis," ujarnya di Kantor Pusat INKA, Madiun, Jumat (22/3).
Dalam proyek bernilai Rp 800 miliar ini, INKA menggandeng perusahaan manufaktur Bombardier yang berpusat di Kanada. Perusahaan pelat merah ini berharap proses presentasi lancar sehingga kontrak segera disepakati. "INKA berharap teken kontrak akhir bulan ini," kata Yunendar.
Dalam pengerjaannya, INKA menggarap sebagian besar bagian KRL itu, sementara Bombardier hanya menyumbang mesin. Alhasil, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) KRL eksekutif ini mencapai 45 persen, di atas batas minimum aturan pemerintah.
KRL eksekutif ini akan berbeda dari KRL yang beroperasi di Jabodetabek. Diharapkan, INKA bisa menyelesaikan pesanan paling lambat dalam 20 bulan setelah tanda tangan kontrak. "Ini KRL eksekutif dengan kelas yang bagus. Jadi misalnya kursinya tidak memanjang," ungkapnya.
KRL ini rencananya melayani penumpang dari Soedirman Baru, Jakarta Pusat menuju Soekarno-Hatta, di Tangerang. Dana investasi infrastruktur menjadi urusan PT Jakarta Railink. Sementara untuk biaya pengembangan dan perakitan, INKA mendapat pinjaman lunak dari Bombardier, namun direksi enggan mengungkapkan berapa besarannya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya