Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Waspada Harga Pangan dan Inflasi Meroket Akibat Perang Rusia-Ukraina

Jokowi: Waspada Harga Pangan dan Inflasi Meroket Akibat Perang Rusia-Ukraina Presiden Jokowi. ©Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai ketidakpastian global yang diakibatkan revolusi industri 4.0 hingga perang antara Rusia dan Ukraina. Situasi ini berpotensi menyebabkan kenaikan harga pangan hingga pembengkakan inflasi.

Jokowi lantas menyoroti kelangkaan pangan yang muncul di luar dugaan. Situasi ini sudah terjadi di beberapa negara, sehingga mengakibatkan terjadinya food rise.

"Harganya semuanya naik. Beberapa negara besar juga mengalami, beberapa negara sudah di atas 30 persen. Hati-hati dengan ini yang namanya urusan pangan," tegas Jokowi saat Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022, Selasa (1/3).

Orang lain juga bertanya?

Sorotan berikutnya diberikan untuk tren inflasi negara dunia. Dalam hal ini, Jokowi menyinggung angka inflasi di Amerika Serikat yang selama ini tidak pernah lebih dari 1 persen.

"Sekarang sudah di atas 7 persen. Di beberapa negara ada yang sudah di atas 50 persen, di atas 30 persen," ungkap dia.

Jokowi pun tak ingin negara abai atas fenomena tersebut. Sebab, itu otomatis bakal mengerek harga di luar jangkauan masyarakat.

"Apa yang terjadi kalau inflasi naik? Artinya semua harga naik. Artinya apa? beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang juga semakin naik tinggi. Di semua negara sekarang seperti itu. Hati-hati," serunya.

"Jangan dianggap enteng hal-hal seperti itu? Artinya apa? Masyarakat yang ingin membeli barang harus membayar dengan harga yang lebih tinggi," ujar Jokowi.

Hati-Hati Harga BBM dan Elpiji

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sektor terkait untuk lebih hati-hati dalam mencermati situasi di tengah memanasnya dunia saat ini. Khususnya terkait harga minyak dunia akibat dampak perang Rusia vs Ukraina, yang membuat harga BBM dan LPG dalam negeri turut terpengaruh.

Jokowi melihat, harga minyak dunia sudah bergejolak sebelum perang karena adanya kelangkaan. Ditambah perang, harganya semakin meroket hingga di atas USD 100 per barel.

"Sekarang harga per barel sudah di atas USD 100, yang sebelumnya hanya USD 50-60. Semua negara yang namanya harga BBM naik semua, LPG naik semuanya," kata Jokowi di acara pembukaan rapat pimpinan TNI-Polri 2022, Selasa (1/3).

Namun, Jokowi turut mewanti-wanti kenaikan harga BBM dan LPG di pasar domestik. "Hati-hati dengan ini, hati-hati dengan ini. Kenaikan kenaikan kenaikan, karena semuanya bisa naik, ini yang terjadi," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak ingin kenaikan harga dua komoditas energi itu dilakukan gegabah. Sebab akan berimbas pada kenaikan harga di sektor lainnya.

Dalam hal ini, Jokowi mencontohkan kenaikan harga produsen. Itu terjadi saat pabrik mogok produksi akibat harga BBM melonjak, dan membuat ongkos produksi merugi.

"Artinya apa? ongkos produksi naik, terus harga di pabriknya menjadi jauh lebih tinggi. Terus dikirim ke pasar, berarti harga konsumennya juga nanti akan naik. Ini efek berantainya seperti ini," tegasnya.

"Supaya kita ngerti betapa ketidakpastian menimbulkan tantangan-tantangan yang tidak mudah," seru Jokowi.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya

Saat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beli Pepaya dan Mangga saat Tinjau Pasar di Deli Serdang: Beberapa Komoditas Pangan Turun
Jokowi Beli Pepaya dan Mangga saat Tinjau Pasar di Deli Serdang: Beberapa Komoditas Pangan Turun

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mengecek stabilitas harga bahan pokok dan memberikan sejumlah bantuan kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya