Komentar Kocak Warganet Soal Lem Aibon Pemprov DKI Rp82 M: Bisa Ngelem Monas 95 Kali
Merdeka.com - Warganet saat ini tengah dihebohkan oleh salah satu alokasi anggaran Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar. Angka yang tidak sedikit tersebut memicu reaksi beragam dari warganet, salah satunya seorang selebtweet Handoko Tjung.
"Barusan saya iseng-iseng menghitung lem Aibon yang dibeli menggunakan uang Rp82 Miliar bisa dipake buat apa, ternyata hasilnya bisa dipake buat ngelem Monas 95 kali," tulis dia dalam akun twitternya @handokotjung.
Dalam cuitan yang saat ini telah dibagikan sebanyak 2.078 kali dan disukai 2.484 akun tersebut dia menjelaskan secara rinci perhitungan yang dia dapat tersebut.
-
Apa yang membuat netizen terkejut? Berhasil Bikin Netizen Terkejut Roby membagikan kebahagiaannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Banyak yang terkejut namun ikut bersukacita saat mengetahui berita tersebut.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Apa yang mencuri perhatian netizen? Netizen terpesona oleh wajah Aisyah yang tampak awet muda dan sangat cantik.
Dia memaparkan, lem aibon kaleng kecil dengan diameter 6 cm dapat mengolesi permukaan seluas 339 centi meter (cm) persegi dengan asumsi ketebalan olesan mencapai 0,1 cm.
"Harga 1 kaleng Aibon kecil di online shop paling mahal Rp20.000. Uang Rp82 M bisa membeli 4,1 juta kaleng lem aibon kecil," ujarnya.
Dengan demikian, dia mengasumsikan 4,1 juta kaleng lem tersebut dapat digunakan untuk mengolesi permukaan seluas 138.990 meter persegi.
Kemudian, dia melanjutkan dengan menghitung luas permukaan Monas. Dalam cuitannya tersebut dia juga melampirkan gambar Monas dengan keterangan luas dan panjangnya.
Berdasarkan data yang dia peroleh, diketahui luas satu sisi Monas adalah 1452 meter persegi.
"Maka Lem Aibon tersebut bisa digunakan untuk mengelem satu sisi Monas sebanyak 138.990 : 1452 = 95,7 kali. Thanks for coming to my Ted Talk," tulisnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana menemukan anggaran janggal Dinas Pendidikan DKI Jakarta berupa pembelian lem Aibon yang mencapai Rp82,8 miliar. Hal tersebut dia sampaikan melalui akun Twitternya @willsarana.
Menurut William, berdasarkan anggaran pembelian lem Aibon senilai Rp82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta, satu orang murid akan mendapatkan sebanyak dua kaleng Aibon setiap bulan.
"Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?," tanya William.
Pemprov DKI Mengaku Typo Soal Anggaran Aibon
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengklarifikasi temuan anggaran pembelian lem Aibon senilai Rp82,8 miliar. Anggaran ini sebelumnya diungkap oleh Politikus PSI William Aditya Sarana.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku ada kesalahan pengisian data yang dilakukan pegawai di dokumen rancangan KUA-PPAS 2020 itu.
"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam (29/10), dikutip dari Antara.
Susi menyatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat itu, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja dan menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.
"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.
Selanjutnya, Susi mengatakan, akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian lem sebanyak Rp82,8 miliar tersebut.
"Kami akan cek ke seluruh SDN di Jakarta Barat, kami revisi usulan anggaran itu terakhir hari Jumat (25/10) malam. Dan sekarang juga akan kami cek kembali keseluruhannya," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD meminta Pemprov DKI memberi pendampingan agar permasalahan pinjol dapat selesai di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaThomas Lembong menyinggung soal kenaikan anggaran pengadanaan alutsista Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Baca SelengkapnyaPengawalan dilakukan agar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar tetap mengedapan prinsip-prinsip HAM.
Baca Selengkapnya