Anggaran Alutsista di Kemenhan Naik Drastis, Timnas AMIN: Apa Urgensinya saat Rakyat Lagi Susah?
Thomas Lembong menyinggung soal kenaikan anggaran pengadanaan alutsista Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Tom Lembong mengaku terkejut dengan persetujuan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kenaikan anggaran pengadaan alutsista
Anggaran Alutsista di Kemenhan Naik Drastis, Timnas AMIN: Apa Urgensinya saat Rakyat Lagi Susah?
Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menyinggung soal kenaikan anggaran pengadanaan alutsista Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Tom Lembong mengaku terkejut dengan persetujuan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kenaikan anggaran pengadaan alutsista yang cukup drastis.
Dirinya pun menyayangkan pihak dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak membuka secara transaparan kenaikan anggaran tersebut digunakan untuk membeli apa saja.
“Seyogyanya anggaran atau kenaikan anggaran yang skalanya sebegitu besar itu bisa diterangkan kepada publik dengan lebih transparan, bukan hanya dengan pernyataan umum yang normatif bahwa ada dinamika geopolitik, dinamika keamanan,”
kata Tom Lembong, kepada wartawan di Medan, dikutip Senin (4/12).
Selain itu, dia juga menyayangkan kenaikan anggaran ini terjadi saat negara sedang mengalami banyak kebutuhan. Salah satunya adalah terkait dengan harga bahan pokok.
“Apakah urgensinya benar-benar sedemikian tinggi bahwa harus ada kenaikan sejumlah itu sebesar 5 miliar dolar di saat rakyat lagi susah?,”
ujarnya.
Lebih lanjut, Tom Lembong kembali meminta kepada pihak Kemenkeu dalam hal ini Menkeu Sri Mulyani untuk memberikan data transparan dari naiknya anggaran untuk pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan.
“Tolong sampaikan ke ibu Menkeu ada pertanyaan dari Tom Lembong apakah Sri Mulyani bersedia memberikan keterangn lebih lanjut, lebih rinci, lebih detail, transaparan terkait kenaikan anggaran drastis yang disahkan hanya dengan sekali rapat dengan empat individu,” ucap dia.
Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil dari rapat bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari pinjaman luar negeri yang naik cukup signifikan.
Sri Mulyani menjelaskan, di luar anggaran yang telah diberikan pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kemenhan juga melakukan belanja alutsista dari pinjaman luar negeri untuk periode 2020-2024 sejumlah US$25 miliar setara Rp385 triliun (kurs Rp15.400 per dolar AS).
“Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari US$20,75 miliar ke US$25 miliar. Itu yang kemarin disepakati,”
ujarnya kepada awak media usai Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKD TA 2024 di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11).
merdeka.com