Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM akan melonjak 11 persen secara rata-rata pada musim Lebaran 2024 nanti.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, kenaikan itu terjadi khususnya gara-gara ada lonjakan permintaan untuk produk BBM jenis gasoline, seperti Pertalite dan Pertamax.
"Kalau Pertalite sendiri diperkirakan naik 10,2 persen, Pertamax naik 15 persen, dan Pertamax Turbo 6,3 persen. Secara tertimbang sekitar 11 persen, karena porsi terbesarnya ada di Pertalite,"
jelasnya dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idulfitri 1445 Hijriah, Rabu (3/4).
Menyambung pernyataan itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati memperkirakan, lonjakan konsumsi BBM selama musim Ramadhan dan Lebaran ini sudah diperhitungkan.
Sehingga tidak akan mengganggu kecukupan stok di sepanjang tahun.
"Pada saat kita mempersiapkan alokasi BBM setiap tahun, tentunya kita sudah memperhitungkan adanya waktu-waktu peningkatan dan penurunan. Pada saat Idul Fitri konsumsi Solar pasti turun karena industri tutup. Kemudian untuk Pertalite ada peningkatan karena orang-orang mudik,"
urainya.
"Itu tentu kita sudah antisipasi. Sehingga Insya Allah hingga akhir tahun tidak akan terganggu karena adanya kenaikan di Idul Fitri," kata Erika.
Tak hanya BBM, Ega melanjutkan, kenaikan konsumsi juga akan terjadi untuk produk LPG pada Lebaran tahun ini. Adapun permintaan terbesar justru akan dialami oleh LPG non subsidi.
"LPG diperkirakan demand-nya naik sekitar 4 persen. Namun LPG ini juga terbagi dua, LPG subsidi dan non subsidi. Yang non subsidi juga peningkatannya cukup besar dibanding yang subsidi, sekitar 3 persen," tuturnya.
"Jadi kita juga memastikan ketersediaan LPG tidak hanya yang tabung 3 kg, tapi yang 12 kg," pungkas Ega.