Lakukan Hal Ini saat Terkena PHK agar Bisa Menghadapi Kondisi Sulit dan Menakutkan
PHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi momok yang menghantui karyawan karena bisa terjadi kapan saja. Terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Ketika menghadapi ancaman ini, perasaan cemas dan takut tentu tak bisa dihindari.
Namun, sebagai karyawan, Anda harus tetap tenang dan fokus. PHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Bagaimana cara menghadapi kesulitan hidup? “Jangan pernah merasa sepi tau bahkan sendiri, karena sejatinya kita tidak benar-benar sendiri. Masih ada Tuhan yang menemani kita.”
-
Bagaimana cara mengatasi stres kerja? Mengatasi stres kerja adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Berikut adalah 10 cara efektif untuk mengatasi stres kerja:1. Atur Prioritas dan Buat Daftar TugasIdentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan segera selesaikan yang mendesak terlebih dahulu. Dengan membuat daftar yang terorganisir, Anda bisa memecah pekerjaan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. 2. Terapkan Teknik RelaksasiLuangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi selama 5-10 menit. Ini dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan fisik, dan memberikan Anda waktu untuk merenung sejenak dari kesibukan pekerjaan.3. Ambil Istirahat RegulerJangan ragu untuk menjadwalkan waktu istirahat di antara sesi kerja, seperti istirahat singkat setiap 1-2 jam untuk berdiri, bergerak, atau melakukan peregangan. Istirahat ini membantu menyegarkan pikiran dan tubuh, serta mencegah kelelahan yang dapat memperburuk stres. 4. Jaga Kesehatan FisikPastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.5. Atur Batasan Kerja dan Kehidupan PribadiHindari membawa pekerjaan ke rumah atau mengecek email kantor di luar jam kerja. Ciptakan waktu untuk aktivitas pribadi dan bersosialisasi dengan keluarga atau teman untuk menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan. 6. Berbicara dengan Atasan atau Rekan KerjaJangan ragu untuk meminta umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau meminta bantuan jika diperlukan. Diskusikan solusi atau penyesuaian yang bisa membuat pekerjaan Anda lebih mudah diatur.7. Pelajari Teknik Manajemen WaktuGunakan teknik seperti Pomodoro Technique, di mana Anda bekerja selama 25 menit diikuti dengan 5 menit istirahat. Atau coba Time Blocking, di mana Anda mengalokasikan waktu tertentu untuk tugas-tugas spesifik. 8. Ciptakan Lingkungan Kerja yang NyamanLingkungan kerja yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Pastikan meja kerja Anda teratur, ergonomis, dan bebas dari gangguan. Tambahkan elemen yang menenangkan seperti tanaman hijau atau musik lembut.9. Lakukan Aktivitas yang MenyenangkanCobalah untuk menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca, berkebun, atau berolahraga. Aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan Anda kesempatan untuk bersantai dan mengalihkan perhatian dari stres kerja. 10. Pertimbangkan Konseling atau Dukungan ProfesionalJika stres kerja Anda terasa tidak terkendali, mencari bantuan dari seorang profesional bisa sangat bermanfaat. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengeksplorasi penyebab stres, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan memberikan dukungan emosional.
-
Apa yang Ibu Sujiati buat setelah kena PHK? Berbekal skill menjahit di pabrik, Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dan penjahitan sepatu dengan standar brand yang dijual di mall.
-
Bagaimana mengatasi stres akibat kerja? Zulvia menyarankan agar mereka yang merasa tertekan akibat pekerjaan mencoba melakukan sedikit perubahan di lingkungan kerja untuk merasa lebih nyaman. Jika itu tidak efektif, disarankan untuk mengambil cuti untuk menyegarkan pikiran agar siap kembali bekerja dengan semangat baru.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kiat-kiat apa saja yang perlu dilakukan saat terkena PHK agar dapat menghadapi situasi ini dengan bijak dan mempersiapkan diri untuk langkah selanjutnya.
Berikut beberapa kiat saat terkena PHK yang bisa membantu kamu menghadapi kondisi tersebut dengan lebih baik sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Langkah pertama adalah menjaga ketenangan. Panik atau terlalu stres hanya akan membuat Anda sulit berpikir jernih. Cobalah untuk menerima situasi ini sebagai sebuah kenyataan yang harus dihadapi.
2. Pahami Hak-Hak Anda
Pastikan Anda memahami hak-hak Anda sebagai karyawan yang terkena PHK. Tinjau kontrak kerja dan periksa peraturan perusahaan serta undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku di negara kamu. Anda mungkin berhak atas pesangon, kompensasi, atau tunjangan lainnya.
3. Lakukan Evaluasi Keuangan
Setelah terkena PHK, penting untuk segera mengevaluasi kondisi keuangan. Buat anggaran baru yang mencerminkan situasi Anda saat ini. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan fokus pada kebutuhan dasar. Pertimbangkan juga untuk mencari pekerjaan sementara atau paruh waktu jika diperlukan.
Selanjutnya
4. Cari Dukungan Emosional
Jangan ragu untuk berbicara dengan keluarga, teman, atau profesional jika Anda merasa terbebani secara emosional. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu melalui masa sulit ini. Selain itu, bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas karyawan yang juga mengalami PHK bisa memberikan kamu wawasan dan semangat.
5. Tingkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
Manfaatkan waktu yang Anda miliki untuk meningkatkan keterampilan atau mempelajari hal-hal baru. Ini bisa dilakukan melalui kursus online, pelatihan, atau sertifikasi di bidang yang relevan dengan industri Anda. Keterampilan baru ini bisa menjadi aset berharga ketika mencari pekerjaan baru.
6. Perluas Jaringan
Mulailah membangun dan memperluas jaringan profesional Anda. Hubungi rekan kerja lama, teman, atau koneksi lain di industri Anda. Hadiri seminar, webinar, atau acara networking yang dapat membuka peluang kerja baru. Jaringan yang kuat dapat membantu Anda menemukan kesempatan yang mungkin tidak tersedia di portal lowongan pekerjaan.
7. Cari Pekerjaan Baru
Setelah Anda merasa siap, mulailah mencari pekerjaan baru. Perbarui CV dan profil LinkedIn kamu, dan mulailah melamar pekerjaan. Manfaatkan semua sumber daya yang ada, termasuk situs lowongan kerja, agen perekrutan, dan jaringan profesional kamu.
8. Pertimbangkan Alternatif Karier
Jika memungkinkan, gunakan kesempatan ini untuk mengeksplorasi alternatif karier yang mungkin lebih sesuai dengan minat atau keahlian Anda. Ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk memulai bisnis sendiri, bekerja di industri baru, atau bahkan mengejar passion yang selama ini tertunda.